jpnn.com - JAKARTA - "PDIP menempati urutan pertama dengan angka 20,8 persen," kata Manajer Riset PatraData Research Consulting Rezki Adminanda, membeberkan hasil survei pihaknya pada tanggal 25-30 Oktober 2023.
Survei menggunakan kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki oleh PatraData dan berhasil mewawancarai sebanyak 1.220 responden selama rentang waktu pelaksanaan survei.
BACA JUGA: Gus Ipin PDIP Sebut Pemain Terbaik Liga Kampung Soekarno Cup Bakal Dikirim ke Spanyol
Dengan asumsi metode 'simple random sampling', ukuran sampel basis sebanyak 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan ('margin of error' atau MoE) lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional di Indonesia.
BACA JUGA: PDIP Takut Dicap Zalim Jika Pecat Gibran, Nusron: Fakta, Bukan Drakor Politik
'Quality kontrol' dilakukan dengan menelpon ulang responden/call back sebanyak 20 persen dari total sampel.
Dari survei itu PDIP masih menempati urutan teratas dalam elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2024.
BACA JUGA: Elektabilitas PSI Sudah Lampaui PPP, Demokrat Terancam
"PDIP 20,8 persen," kata Rezki Adminanda pada Kamis (2/11).
Terdapat delapan parpol lainnya yang mencatatkan elektabilitas di atas angka ambang batas parlemen ('parliamentary threshold') sebesar 4 persen.
Partai Gerindra mencatatkan angka belasan persen.
"Ada Gerindra dengan 18,5 persen, Golkar 6,6 persen, PKB 6,6 persen, dan PKS 6,2 persen," tutur Rezki.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merangkak naik dengan meraih angka 4,2 persen mengalahkan PPP, Perindo, dan Gelora.
"NasDem 4,7 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen dan PSI 4,2 persen."
Di bawahnya ada PPP 3,6 persen, Perindo dan Gelora masing-masing 0,7 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB, PKN, Partai Buruh, Garuda dan Hanura 0,2 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan