Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Anjlok, Kok Bisa ya?

Kamis, 31 Maret 2022 – 18:23 WIB
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo anjlok dibanding hasil survei yang dilakukan pada Desember 2021 lalu.

Hasil survei Ketua Umum DPP Partai Gerindra pada Desember 2021 mencapai 19,5 persen.

BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Airlangga Mengalahkan 2 Tokoh ini

Namun kini melorot ke angka 12,8 persen.

Demikian juga dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, pada Desember lalu juga berada di posisi 19,5 persen.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Unggul Jauh, Luhut Harus Tahu Hasil Survei Terbaru LSJ

Namun elektabilitas tersebu kini malah anjlok menjadi 9,5 persen.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo justru sangat tinggi.

BACA JUGA: Warga IKN Nusantara Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

"Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Jokowi paling tinggi, mencapai 40,5 persen," ujar Dendik dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/3).

Dendik kemudian menyebut elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani naik.

Hasil survei pada Desember lalu, elektabilitas politikus PDI perjuangan itu hanya 1,4 persen.

Namun kini menyentuh angka 3 persen.

Kendati elektabilitas mantan Wali Kota Solo tinggi atau mengalahkan nama-nama lainnya, Jokowi tidak bisa maju sebagai presiden karena terbentur konstitusi.

Dendik juga mengatakan manuver sejumlah elite politik mendorong Jokowi tiga periode, dapat berbenturan dengan rencana koalisi PDIP-Gerindra untuk mengusung Prabowo-Puan.

Realitas politik juga menunjukkan kemenangan Jokowi dalam dua pemilihan umum berturut-turut disokong kuat oleh PDI-P, kata dia.

Urutan keempat terdapat nama Anies Baswedan dengan elektabilitas 9,0 persen.

Disusul Ridwan Kamil 4,7 persen, Sandiaga Uno 2,9 persen, Erick Thohir 2,3 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan 11 hingga 20 Maret 2022.

Survei melibatkan 2.000 responden mewakili 34 provinsi.

Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat).

Margin of error 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler