jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia menemukan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Jawa Tengah.
Dari temuan lembaga survei besutan Hanta Yuda tersebut, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu memiliki elektabilitas sebagai cawapres tertinggi dibandingkan dengan para pesaingnya.
BACA JUGA: Survei Pilpres 2024: Pasangan Ganjar-Erick Paling Dipilih
Terekam pada survei periode 26 November – 2 Desember, Erick Thohir mendapatkan elektabilitas sebesar 25,4 persen di dalam simulasi 10 nama cawapres.
“Dalam simulasi 10 nama calon wakil presiden, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 25,4 persen,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam acara Rilis Temuan 5 Survei Provinsi Di Pulau Jawa dengan tema Jawa Penentu Kemenangan? Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres & Partai Politik di Pulau Jawa, Kamis (15/12).
BACA JUGA: Demokrat Riau: Anies Baru Bisa Menang Jika Bersanding Dengan AHY
Di belakang Erick Thohir menyusul nama-nama kandidat lain yang terpaut cukup jauh secara elektabilitas.
Urutan nomor dua yakni Ridwan Kamil yang terpaut 15 persen dengan orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut dengan elektabilitas 10,4 persen.
BACA JUGA: Getol Dorong Ridwan Kamil Maju Pilpres, Bima Arya Incar Jabatan Gubernur Jabar?
Nama lain yakni Sandiaga Uno dan Khofifah Indar Parawansa bersaing dengan Ridwan Kamil. Keduanya memiliki elektabilitas sebesar 9,0 persen dan 8,4 persen secara berturut-turut.
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY harus puas dengan posisi nomor lima pilihan masyarakat Jateng sebagai cawapres.
Berdasarkan hasil survei Poltracking, putra SBY tersebut mendapatkan elektabilitas sebesar 5,3 persen.
Dengan angka elektabilitas tersebut Erick Thohir menjadi cawapres terkuat di Jateng saat ini.
Perlu diketahui Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei provinsi di Jateng pada 26 November – 2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. (flo/jpnn)
Jumlah sampel pada adalah 1000 responden dengan margin of error +/- 3.1% pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi