Hasil Survei ICRC: Perindo Berpotensi Besar Memenuhi PT 4 Persen

Minggu, 31 Desember 2023 – 23:14 WIB
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengatakan Perindo saat memaparkan hasil surveinya pada Minggu (31/12). Foto: Dok. ICRC

jpnn.com, JAKARTA - Persaingan partai politik menuju senayan cukup serius terutama pada masa-masa penting menjelang Pemilu 2024.

Jumlah partai dan tingkat kampanye di media sosial masing-masing partai yang cukup masif berdampak pada perubahan yang signifikan pada komposisi kursi di parlemen.

BACA JUGA: Hary Tanoe Sebut Perindo Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat

Hal ini berdasarkan temuan dalam hasil riset “Peta Politik Akhir Tahun 2023” yang dilakukan oleh Ide Cipta Reseach and Consulting (ICRC) pada Minggu, 31 Desember 2023.

Temuan penting lain dari hasil riset ini adalah Partai Perindo berpeluang masuk ke Senayan atau lolos parliamentary threshold (PT).

BACA JUGA: Hary Tanoe: Partai Perindo Memperjuangkan Kesejahteraan Rakyat

Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli mengatakan Perindo masih terlihat konsisten dengan beberapa kampanyenya.

Hal ini, menurut Hadi sesuai dengan hasil survei ICRC sebelumnya pada November 2023 lalu, bahwa temuan data di akhir tahun Partai Perindo mengalami peningkatan keterpilihan guna masuk senayan.

BACA JUGA: Pemuda Perindo Siap Kawal Dugaan Kriminalisasi yang Dihadapi Ketua BEM UI, Haris-Fatia dan Aiman

“Perindo bisa jadi kuda hitam yang bisa meramaikan formasi partai parlemen di 2024,” kata Hadi.

Temuan ICRC, kata Hadi, partai yang diprediksi lolos ke senayan pada Pemilu 2024 adalah PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, Nasdem, Demokrat, PAN, Perindo, dan PPP karena berdasarkan survei angkanya memenuhi ambang batas PT, yaitu di atas 4 persen.

Sebagai perbandingan, Survei ICRC November 2025 lalu, dua partai yakni PSI dan Perindo sempat diprediksi akan mendapatkan pundi suara yang bisa mengantarkan mereka ke parlemen.

Namun, survei yang dilakukan dengan metodologi Telesurvei pada 20-26 Desember 2023 kemarin, ICRC mendapatkan temuan baru.

PSI pada awalnya di bulan November diprediksi bakal lolos PT jika tren positifnya berlanjut. Namun, angka tersebut masih stagnan di angka 2,5 persen. Dalam waktu kurang lebih 40 hari tampaknya sulit untuk lolos PT.

Menurut Hadi, semua ini dipengaruhi oleh gambaran pemilih yang makin melihat kinerja partai di lapangan.

“Perindo cukup baik dengan citra publik yang stabil, sekalipun sudah menjadi partai penyokong salah satu paslon capres-cawapres,” ujar Hadi.

“Kenaikan adalah hal yang wajar mengingat semua mesin partai sudah mulai bergerak. Semua partai mengalami kenaikan kecuali PDIP dan PSI. PDI suaranya merosot sedangkan PSI stagnan,” ujar Hadi.

Hadi menjelaskan hal berdasarkan pertanyaan terbuka partai apa saja yang dipilih saat ini. Temuan ICRC sebagai berikut PDIP (19,1 persen), Partai Gerindra (17,4 persn), GOLKAR (10,2%), PKS (8,6%), PKB (8,2%), NASDEM (7,1%), DEMOKRAT (5,0%), PAN (4,8%), PERINDO (4,6%), PPP (4,3%), PSI (2,5%), HANURA (1,0%), GELORA (0,4%), PKN (0,8%), PBB (0,1%), BURUH (0,1), UMAT (0,0%), dan GARUDA (0,0%).(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler