Hasil Survei Ipsos Public Affairs: Prabowo-Gibran Unggul, Berpotensi Satu Putaran

Senin, 11 Desember 2023 – 20:14 WIB
Tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 saat penarikan nomor urut dalam Rapat Pleno KPU di Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam. Ilustrasi. Foto: dok. TKN

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs merilis hasil survei tatap muka terbaru yang mereka lakukan pada 19 - 28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia.

Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan perolehan (42,66 persen).

BACA JUGA: 3 Momen Menarik Prabowo-Gibran di Acara Konsolidasi Waktunya Indonesia Maju

Disusul Ganjar Pranowo – Mahfud MD (22,95 persen) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (22,13 persen), dan tidak jawab sebesar 12,26 persen.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error : ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

BACA JUGA: Apindo Sepakat Dukung Ganjar Demi Wujudkan Kepastian & Penegakan Hukum

“Survey ini memotret dinamika elektoral pasca pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan,” ujar Deputi Direktur Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti dalam paparannya via daring.

Sukma menjelaskan, dinamika paska deklarasi Calon Presiden secara tidak langsung memberikan efek ekor jas sehingga berdampak terhadap peta elektabilitas partai politik.

BACA JUGA: Anies Janjikan Pasar Setara dan Kemudahan Regulasi untuk UMKM

Dari sisi elektabilitas partai politik, terdapat sepuluh partai yang berpotensi masuk parlemen yaitu : PDIP (20%) , Gerindra (19%), Golkar (9%), PKB (9%), Nasdem (7%), PKS (6%), Demokrat (4%), PPP (3%), PAN (3%) dan PSI (2%). Dibanding survei bulan Oktober 2023, PDI Perjuangan mengalami penurunan 5% sedang PSI menjadi berpeluang masuk parlemen.

“Perlu diperhitungkan juga ke mana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi boleh jadi menjadi kunci kemenangan dalam pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon,”katanya.

“Dalam simulasi 3 kandidat perolehan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas (42,66 persen), disusul Ganjar Pranowo – Mahfud MD (22,95 persen) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (22,13 persen), dan tidak jawab sebesar 12,26 persen,” tuturnya.

Sementara itu, pengamat politik Ipsos Public Afffairs Arif Nurul Imam dalam tanggapannya meyampaikan bahwa profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 12,26 persen. Sebab, sebesar 9,15 persen nya adalah pemilih Jokowi – Ma’ruf, dan 1,25 persen adalah pemilih Prabowo – Sandi.

“Pergeseran peta elektabilitas, paska resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan, di mana Prabowo-Gibran melonjak signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami “terjun bebas” dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan tipis,”ujarnya.

Menurut Arif, melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran dipicu persepsi publik bahwa dukungan Jokowi hampir pasti diberikan kepada pasangan calon nomor urut dua, sehingga menjadi magnet bagi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 untuk memberikan dukungan.

Sementara itu secara alamiah, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD mengalami kemerosotan signifikan lantaran basisnya yang berasal dari pendukung Jokowi, sebagian besar mengalihkan dukungan pada Prabowo - Gibran.

Jika pemilih yang belum menentukan pilihan, tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Ganjar – Mahfud atau Anies – Muhaimin, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.

“Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi – Ma’ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan pilpres akan berlangsung satu putaran,” ujarnya.

Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.

Untuk diketahui, Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, juga melakukan riset social politik, termasuk di Indonesia.(ray/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler