jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi positif hasil survei terkini tentang elektabilitas calon pada pilkada DKI yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
Pasalnya, dari hasil survei itu terlihat adanya kenaikan elektabilitas duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam pilkada DKI. Dalam survei KedaiKOPI, elektabilitas Agus-Sylvi memang berada di peringkat ketiga setelah duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: 100 Ribu Warga Padati Acara Golkar, Novanto: Tanda Kebangkitan Semakin Nyata
Wakil Sekretaris Jenderal PD Andi Nurpati mengatakan, survei KedaiKOPI tidak hanya menunjukkan naiknya elektabilitas Agus-Sylvi, tetapi juga semakin tergerusnya dukungan untuk duet Basuki-Djarot yang merupakan calon petahana. Hal itu semakin memacu optimisme PD bahwa Ahok -sapaan akrab Basuki- bisa dikalahkan.
Andi mengatakan, merujuk pada Pilkada DKI 2012, Fauzi Bowo alias Foke yang menjadi calon incumbent punya elektabilitas di atas 50 persen. Namun, ternyata bisa dikalahkan duet Joko Widodo-Basuki T Purnama selaku pendatang baru.
BACA JUGA: Tim Pemenangan Akui Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot
“Nah ini (petahana Ahok-Djarot) anjlok jadi 27,5 persen. Ya lampu kuning mendekati lampu merah untuk petahana," ujar Andi usai menjadi pembicara pada rilis hasil survei KedaiKOPI, Minggu (30/10).
Andi meenduga penyebab anjloknya elektabilitas Ahok-Djarot tidak hanya kontroversi ucapan gubernur DKI pengganti Joko Widodo itu soal Surat Almaidah ayat 51 saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Dalam pandangan Andi, ada langkah Ahok lainnya yang memang membuat pemilih meninggalkannya, terutama soal penggusuran.
BACA JUGA: Elektabilitas Ahok-Djarot Tetap Teratas tapi...
"Semua itu kan dilihat masyarakat yang menganggap bagaimana pemimpinnya semena-mena. Nah sekarang (Agus-Sylvi,red) 21 persen, petahana turun. Publik bisa melihat bahwa ini ada peluang besar, tim akan berusaha maksimal tingkatkan elektabilitas," ujar anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, KedaiKOPI merilis hasil survei yang dilakukan 19-24 Oktober lalu dengan melibatkan 694 responden pemilik hak pilih di 78 kelurahan di Jakarta. Hasilnya, elektabilitas Ahok-Djarot menjadi 27,5 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (23,9 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (21 persen).(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas Bangga Jakarta Deklarasi Kampanye Damai
Redaktur : Tim Redaksi