jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kinerja pemberantasan narkotika, penangkapan pelaku teror, hingga perlindungan terhadap kebebasan warga untuk melaksanakan ajaran agama membuat tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian membaik.
Menurut Burhan, Polri berada di peringkat ketiga terkait institusi yang paling dipercaya publik, dengan persentase mencapai 72 persen. Polri berada di belakang Presiden dengan 78 persen, dan TNI yang mencapai 88 persen.
BACA JUGA: Mabes Polri Beri Imbauan Penting, Pemudik Lebaran Wajib Patuh
“Temuan kami, kinerja Polri yang mendapatkan banyak apresiasi publik terkait pemberantasan narkotika dan penangkapan pelaku teror,” jelas Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Persepsi Publik Terhadap Kinerja Instansi Penegak Hukum dalam Pemberantasan Korupsi secara virtual, Kamis (28/4).
Melihat trennya, Burhanuddin menjelaskan, ada banyak kinerja Kepolisian yang mengalami peningkatan. Pada Oktober 2010, misalnya, kinerja pemberantasan narkotika sekadar 50 persen. Pada April 2022, angkanya meningkat menjadi 66 persen.
BACA JUGA: Polri Ultimatum Anggota NII Sumbar
Hal serupa juga terkait penindakan anggota Kepolisian yang menyimpang, seperti kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Menurut Burhanuddin, pada Oktober 2010 angkanya sekadar 26 persen. Kini menjadi 42 persen.
“Dibanding temuan sebelumnya pada Oktober 2010, saat ini kinerja Kepolisian umumnya meningkat. Ada banyak tren positif yang mendapat apresiasi publik,” kata Burhanuddin.
BACA JUGA: Tiba di Bareskrim Polri, Billy Syahputra Tampil Keren
Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte mengatakan, tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian, termasuk Kejaksaan, akan berdampak pada meningkatnya approval rating untuk Presiden Joko Widodo.
Serupa Kepolisian, Kejaksaan juga mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Salah satu penyebabnya karena pengungkapan kasus dugaan korupsi minyak goreng.
“Dua institusi ini (Kepolisian dan Kejaksaan) ada di bawah presiden. Jika mereka responsif, approval rating akan membaik,” tutur Philips. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif