Hasil Survei LSI: PDIP Ditinggalkan 10,7% Pendukungnya

Selasa, 08 Mei 2018 – 20:59 WIB
Peneliti LSI Ardian Sopa (kanan) menyampaikan hasil survey Empat Divisi Partai Politik dan Efek Capres/Program, Jakarta, Selasa (8/5). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, elektabilitas PDI Perjuangan berada di urutan pertama karena sosok Jokowi terasosiasi paling kuat dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Hasil survei LSI memperlihatkan, 60 persen responden menyatakan PDIP merupakan partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019. Sementara 20 persen responden menyebut gabungan partai lain dan 15 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

BACA JUGA: Jokowi Akui Nelayan Masih Hadapi Banyak Masalah

"Kami menyimpulkan ini yang membuat PDIP bertahan di puncak klasemen, walau tergerus oleh isu Puan Maharani dan Pramono Anung di kasus e-KTP," ujar Ardian saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/5).

Menurut Ardian, ada sekitar 10,7 persen responden pemilih PDIP menyatakan tidak akan memilih partai tersebut kembali, karena isu Puan dan Pramono di kasus e-KTP. Sementara 77 persen responden lainnya menyatakan tetap akan memilih meski mengetahui rumor tersebut.

BACA JUGA: Marince Undang Pak Jokowi Tangkap Buaya di Papua

"Isu Puan dan Pramono soal e-KTP menurunkan dukungan PDIP secara signifikan, tapi karena Jokowi terasosiasi paling kuat dengan partai ini, membuat elektabilitas PDIP tetap tertinggi. Mencapai 21,7 persen," ucapnya.

Sementara itu terkait nama Prabowo yang disebut-sebut bakal maju kembali sebagai capres di Pilpres 2019, Ardian menyebut terasosiasi paling kuat dengan Gerindra. Tidak heran jika kemudian elektabilitas Gerindra berada di urutan ketiga (14,7 persen) atau setingkat di bawah Golkar (15,3 persen).

BACA JUGA: Survei: Enam Partai Ini Tak Lolos ke Senayan

"Ketika isu capres Prabowo menghangat, asosiasi ini menaikkan dukungan untuk Gerindra," kata Ardian.

Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan 28 April hingga 5 Mei lalu. Survei dilakukan dengan metode sampling multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang. Wawancara dilakukan tatap muka menggunakan kuisioner. Margin of error lebih kurang 2,9 persen. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Demokrat Naik Jika Usung Gatot Sebagai Capres


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler