jpnn.com, JAKARTA - Marince, nelayan dari Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi menangkap buaya di daerahnya. Undangan tersebut dia sampaikan langsung ke Jokowi, saat dialog di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5).
"Kami (berjanji) dengan masyarakat setempat apabila kami sampai di Istana, ketemu Bapak Presiden dan Ibu Menteri, kami akan meminta sebelum masa baktinya (berakhir), hadir ke Mamberamo," ungkap Marince.
BACA JUGA: Jokowi Minta 10 Kader Hanura Datang ke Novotel Pekanbaru
Selain untuk menangkap ikan besar danau di tengah-tengah Sungai Mamberamo, serta buaya, Marince berharap Presiden Ketujuh RI bisa hadir di daerahnya untuk melihat langsung masalah yang dihadapi nelayan di sana.
"Ada satu masalah, kami nelayan air tawar di sungai, itu sungai terbesar di Papua. Saat air pasang, semua ikan akan naik ke tempat lebih tinggi. Saat air surut ikan jadi polusi terbesar di Papua, sekian banyak ton ikan menggelepar-gelepar," ungkap Marince.
BACA JUGA: 3 Macam Reaksi Publik terhadap Racun Kalajengking Jokowi
Jokowi sempat bertanya apakah ikan yang menjadi polusi ketika air surut tidak bisa dijual sebelum mati. Pertanyaan itu dijawab Marince bahwa nelayan kesulitan akses untuk menjual ikan tersebut ke tempat lain.
"Akses sulit dan belum ada cara lebih baik, pesawat juga. Kami sudah tuangkan dalam proposal, sudah serahkan ke Bapak Dirjen, untuk disampaikan ke presiden," tambah Marince.
BACA JUGA: Jokowi: Nelayan Tidak Kenal Bu Susi, Kebangetan
Keluhan itu pun disikapi presiden bahwa di Papua memang masih banyak infrastruktur yang harus diperbaiki. Terutama angkutan udara untuk bisa menjangkau daerah yang sulit dilewati jalur darat. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serius, Jokowi Pengin Ikut Menangkap Buaya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam