jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pasangan calon (paslon) dengan angka elektabilitas paling kuat.
Paslon Prabowo-Ganjar bertengger pada urutan pertama merujuk hasil simulasi sejumlah pasangan calon presiden (paslon) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam survei Lingkaran Suara Publik (LSP).
BACA JUGA: Bone Berselawat dan Berdoa Bersama, untuk Kesuksesan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Dalam survei Capres LSP, Prabowo mengungguli nama-nama capres lainnya dengan tembus sebesar 33,4 persen disusul Ganjar sebesar 21,2 persen dan Anies 20,4 persen.
"Prabowo dan Ganjar dengan elektabilitas 52,8 persen, sementara Anies dan AHY 27,4 persen. Airlangga dan Erick 10.9 persen,” jelas Indra Nuryadin dalam paparannya secara virtual, Minggu (19/3/2023).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo-Moeldoko Disebut Sebagai Pasangan Komplet
Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin turut memaparkan bahwa terdapat empat skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Pada dua simulasi pertama, skema paslon Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick mengalahkan paslon Anies-AHY.
BACA JUGA: Seruan Dukungan untuk Ganjar Pranowo Semarakkan Kegiatan Sahabat Ganjar di Sumsel
Sedangkan, pada skema ke dua, Prabowo-Erick meraup suara sebesar 35,7 persen. Sementara, Anies-AHY 30,5 persen. Dan, Ganjar-Airlangga 27,1 persen.
Pada skema ketiga, paslon Prabowo-Khofifah beda tipis hasilnya dengan paslon Ganjar-Erick.
Sementara, pada skema terakhir, paslon Ganjar-Erick mengungguli paslon Anies-AHY.
Survei ini dilakukan pada periode 1-10 Maret 2023 yang digelar dengan melibatkan sejumlah 1.230 responden.
Survei dilakukan secara merata dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan diwawancarai langsung dengan skema mengisi kuisioner.
Survei ini memiliki tingkat keakuratan dan kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2.8 persen.
Wacana duet Prabowo-Ganjar belakangan menjadi perbincangan publik yang mengemuka luas saat tampil bersama Jokowi dalam kunjungan kerja panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean