Hasil Survei Poltracking, Terlihat Mujiaman Lebih Diterima Publik Ketimbang Armuji

Selasa, 03 November 2020 – 22:09 WIB
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman. Foto source for jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah pengamat Politik di Surabaya merespons hasil rilis lembaga survei kredibel Poltracking Indonesia terkait pilwakot di kota tersebut.

Terdapat hal menarik di dalam hasil survei ini yang menyebut popularitas Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2 Mujiaman melejit unggul dari pesaingnya Armuji.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Adian Terganggu Ucapan Erick Thohir, Ruhut Kok Nyinyir terus Pada Anies? Agus Berulah Lagi

Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, nama Mujiaman unggul secara popularitas dari Armuji.

Pada kategori ini, secara tunggal Machfud Arifin meraih popularitas tertinggi 83,4 persen. Disusul Eri Cahyadi 59,4 persen, Mujiaman 60,2 persen, dan Armuji 59,6 persen.

BACA JUGA: Ada Hasil Survei Poltracking, Banyak Warga Surabaya Ingin Bertemu Machfud-Mujiaman

Menanggapi hal ini, Pakar Politik Kota Surabaya Dr H Mujahid Ansori mengatakan masyarakat Kota Surabaya lebih menerima Mujiaman sebagai Wakil Wali Kota Kota Pahlawan.

Apalagi pasangan dari Cak Machfud tersebut diketahui sebagai figur profesional yang berprestasi.

BACA JUGA: 3 Faktor Eri-Armuji Unggul 6 Persen dari Machfud-Mujiaman dalam Survei Internal

Sebelum mendaftar, Mujiaman merupakan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, PDAM banyak mendapatkan keuntungan.

Masa pandemi virus covid-19 ini pun tidak memengaruhi PDAM Surya Sembada Surabaya yang terus membukukan keuntungan.

Bahkan, Wali Kota Tri Rismaharini juga acap kali memuji kinerja PDAM di bawah kepemimpinan Mujiaman.

Atas prestasinya, pemberitaan ke publik juga gencar dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Dengan demikian nama Mujiaman pun semakin banyak dikenal oleh publik Surabaya sebagai figur profesional yang sarat akan pengalaman dan prestasi.

"Masyarakat menerima Mujiaman ketimbang Armuji dan hasil survei Poltracking Indonesia menegaskan hal ini, masyarakat butuh," ujar Haji Ansori yang juga Ketua Ikatan Alumni Uinsa Surabaya.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mengatakan popularitas Mujiaman terdongkrak lantaran figur Cak Machfud.

Dia menganalogikan misalnya seorang tokoh menjadi cawapres dari Jokowi, meskipun bukan siapa-siapa awalnya, tetapi setelah itu bisa dipastikan akan terdongkrak secara popularitas.

Kemudian, setelah menjadi Cawapres Jokowi, sosialisasi ke masyarakat tanpa henti dilakukan, maka bisa dipastikan popularitas di tengah masyarakat menjadi melejit naik bahkan bisa melebihi artis kenamaan Indonesia.

"Secara head to head, Jokowi lebih populer dari Prabowo dan Ma'ruf Amin kurang populer dibandingkan dengan Sandiaga tapi Ma'ruf Amin terbantu popularitas Jokowi, inilah yang terjadi di Mujiaman. Dia terbantu popularitasnya karena Machfud Arifin yang sudah sangat dikenal oleh warga," pungkas Prof Kacung. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler