jpnn.com, SURABAYA - "Dari hasil survei, kami unggul enam persen," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto terkait perhitungan sementara peluang Eri Cahyadi dan Armuji (Erji) memenangi Pilkada Surabaya 2020.
Hasto menyampaikan perhitungan tersebut usai menggelar rapat koordinasi internal, Jumat (23/10).
BACA JUGA: 90 Menit Berkeliling Surabaya, Hasto PDIP Komentari soal Penghijauan
Politikus kelahiran Yogyakarta itu mengatakan, survei internal menempatkan pasangan calon nomor urut 1 unggul dibanding pesaingnya yaitu Machfud Arifin-Mujiaman.
Hasto pun optimistis PDIP bisa kembali membuat Surabaya 'merah'.
BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Eri Cahyadi Masak Gulai Daun Singkong Resep Warisan Bung Karno
"Ada beberapa faktor yang memicu keunggulan paslon Erji. Pertama, Erji merupakan kandidat penerus Tri Rismaharini. Sehingga, warga Surabaya tak ragu mendukung keduanya," ucap Hasto.
Kedua, kata Hasto, warga menilai Erji mampu melanjutkan program-program yang sudah dirancang Risma. Yakni berpihak pada wong cilik. Serta menyejahterakan warga.
BACA JUGA: Ratusan Banteng Lawas Rapatkan Barisan Demi Kemenangan Eri-Armuji
Ketiga yaitu warga melihat sosok Eri dan Armuji.
"Kemampuan Eri tidak perlu diragukan. Dia berasal dari birokrat. Memiliki bekal kemampuan membangun kota. Armuji tak kalah berpengalaman. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya. Sebelum maju sebagai kandidat calon wakil wali kota ini, beliau duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Ilmu pemerintahannya sudah khatam," katanya.
Hasto optimistis, dukungan bagi dua kandidat itu akan makin bertambah. Keyakinan itu didukung mesin partai yang solid. Seluruh kader turun menggalang dukungan memenangi Erji.
Menurut Hasto, PDIP juga mengerahkan kader-kader terbaik untuk memenangi Pilkada Surabaya 2020.
Bahkan kader yang duduk di Senayan seperti Bambang DH, Puti Guntur Soekarno Putri dan Indah Kurnia juga bergerak untuk Erji.
Tokoh PDIP Surabaya juga diajak. Yakni Whisnu Sakti Buana (WS). Pria yang kini duduk sebagai Wakil Wali Kota Surabaya itu mendapatkan tugas khusus. Menggalang dukungan.
Strategi lain juga dirancang. PDIP berupaya menggaet dukungan pemuda.
Hal itu berkaca dari jumlah pemilih di Kota Pahlawan. Menurut Hasto, jumlah pemilih muda di Surabaya mencapai 76 persen.
Sementara Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Anas Karno mengatakan, pihaknya telah membentuk tim juru kampanye (jurkam). Corong itu berada di setiap kelurahan. "Kami siap memenangi pilwali," katanya.
Anas mengatakan, Surabaya identik dengan PDIP. "Kader banteng sudah membuktikan mampu membangun Kota Surabaya," pungkas Anas. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek