jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pilpres 2024.
Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih berada di posisi paling teratas. Kemudian disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berada diurutan kedua.
BACA JUGA: Survei Populi Center: Mayoritas Warga Tak Percaya Anies Terlibat Kasus Formula E
Dalam survei nasional yang dirilis Senin (13/2) itu, Gerindra kian menguat menjelang Pemilu 2024 dan diprediksi bakal meraup 13,6 persen suara jika pemilu legislatif dilakukan hari ini.
Posisi Gerindra bertengger di posisi kedua dan meninggalkan sejumlah partai lain seperti Golkar, NasDem, Demokrat hingga PPP.
BACA JUGA: Hasil Survei Populi Center soal Pilkada Surabaya 2020, Ada yang Aneh
Tak hanya itu, survei tersebut juga memperlihatkan grafik elektabilitas Gerindra yang terus meningkat dari masa ke masa.
Pada Maret 2022, Populi Center mencatat elektabilitas Gerindra sebesar 11,6 persen. Angka tersebut kemudian meningkat pada Juli 2022 dengan angka 13 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei Populi Center Sungguh Mengejutkan
Pada Oktober 2022, elektabilitas sedikit menurun di angka 12,6 persen, namun kembali melejit menjadi 13,6 persen pada Februari 2023.
Dengan kokohnya posisi Gerindra menjadi dua besar partai dengan elektabilitas paling kuat, Populi Center mencatat hal ini juga selaras dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang terus meningkat.
Hal tersebut dipaparkan Populi Center dalam kategori akseptabilitas 13 tokoh nasional yang memuat peningkatan popularitas atau dikenalnya Prabowo di masyarakat.
Pada Maret 2022, sekitar 78,3 persen masyarakat kenal dan menyukai Prabowo. Lalu pada Februari 2023, angka tersebut melambung menjadi sekitar 80,5 persen.
Survei Nasional yang dilakukan Populi Center melibatkan 1.200 responden dari 38 Provinsi di Indonesia selama 25 Januari hingga 3 Februari 2023.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean