Hasil Survei Terbaru Simulasi 3 Pasangan, Elektabilitas Anies Masih Ngos-ngosan

Jumat, 19 Mei 2023 – 04:15 WIB
Bakal capres di Pilpres 2024 Anies Baswedan. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan, dalam simulasi tiga pasangan kandidat capres-cawapres pada Pilpres 2024, elektabilitas Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih elektabilitas sebesar 19,2 persen.

Elektabilitas tertinggi pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno yang meraih 38 persen.

BACA JUGA: Soal Sosok Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Habib Aboe: PKS Enggak Mau Ribut

"Pak Ganjar dan Sandi jika dipasangkan mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 38 persen, atau unggul dibandingkan pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis (18/5).

Hasil survei terbaru itu menunukkan pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 32,2 persen.

BACA JUGA: Di Acara yang Sama, Ganjar & Nasaruddin Kompak Puji Masyarakat Sulut

Peringkat ketiga pasangan Anies Baswedan-AHY yang meraih elektabilitas sebesar 19,2 persen.

Anies-Khofifah

Burhanuddin menyampaikan pasangan Ganjar-Sandi tetap berada di posisi teratas dalam simulasi tiga pasangan, ketika Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: Survei Terbaru: Elektabilitas Prabowo Teratas, Ganjar dan Anies Makin Jauh

Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 37 persen. Prabowo-Erick memperoleh elektabilitas sebesar 34,3 persen, dan Anies-Khofifah mendapatkan 17,9 persen.

"Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu sebanyak 10,8 persen," kata Burhanuddin.

Survei Indikator Politik dilakukan pada tanggal 30 April—5 Mei 2023, melibatkan sebanyak 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian.

Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon.

Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler