jpnn.com, JAKARTA - Corporate Communications Director PT Pharos Indonesia Ida Nurtika menyampaikan hasil uji BPOM terbaru menyatakan obat sirop Praxion aman untuk dikonsumsi kembali.
Hal itu disampaikan Ida Nurtika dalm acara dialog interaktif kesehatan dengan tema 'Sirup Obat Aman untuk Anak' yang diselenggarakan PT Pharos Indonesia bersama Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia.
BACA JUGA: Pharos Indonesia Tarik Obat Sirop Praxion, Berikut Produknya
"Setelah muncul kasus gagal ginjal pada awal 2023 dan diduga penyebabnya adalah Praxion Suspensi, karena obat tersebut tersedia di rumah pasien. BPOM menghentikan peredaran produk Praxion Suspensi pada 5 Februari 2023," kata Ida Nurtika saat dikonfirmasi, Rabu (22/3).
Karena itu, PT Pharos segera melakukan uji mandiri serta menunjuk laboratorium independen terakreditasi untuk melakukan uji. Hasil uji lab menunjukkan bahwa produk tersebut juga masih memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM.
BACA JUGA: Pelaporan Efek Samping Obat di Indonesia Sangat Rendah, BPOM Bikin Aplikasi Ini
Menurut Ida, lab BPOM tersebut selain bersertifikasi ISO juga telah mendapatkan pengakuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sehingga dapat dipastikan validitas dan akurasinya.
"BPOM menyatakan Praxion masih memenuhi standar yang ditetapkan, lalu juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan Praxion masuk dalam kelompok obat yang aman dikonsumsi, dan Bareskrim pun menyatakan sudah melakukan uji lab pada produk Praxion dan menyatakan produk ini aman," papar Ida.
Sebagai informasi, PT Pharos Indonesia terus memberikan edukasi, solusi, dan inovasi untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Perusahaan tersebut menyatakan keprihatinannya dan telah mengambil berbagai langkah guna memastikan keamanan konsumen.
Hal itu terkait pemberitaan sebelumnya, mengenai pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dan disebutkan mengkonsumsi produk obat sirop Praxion.
Untuk itu, PT Pharos bersama Pengurus Pusat (PP) Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia menggelar dialog interaktif kesehatan.
Adapun kegiatan tersebut merupakan forum yang mengangkat topik interaktif dan edukatif seputar kemananan sirup obat.
Menanggapi hal itu, Ida Nurtika terus melakukan berbagai langkah, seperti edukasi ke masyarakat, mematuhi regulasi, dan pemeriksaan lebih lanjut keamanan produk.
Selain itu, PT Pharos bersama GP Farmasi terus mengimbau masyarakat dan dokter spesialis anak bahwa obat dan sirup aman untuk dikonsumsi kembali dengan memperhatikan anjuran dokter, sesuai aturan pakai dan masa berlaku obat.
Ke depan, PT Pharos Indonesia akan terus meningkatkan kualitas produksi untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Pharos Indonesia akan mengembangkan berbagai jenis obat-obatan yang berkualitas dengan berbagai bentuk sediaan (tablet, kapsul, syrup, suppositoria, ovula, enema, produk dengan teknologi mikronisasi partikel, produk skin care atau kosmetik dengan tekstur yang unik dan nyaman untuk customer satisfaction).
"Tentunya kualitas dari produk-produk yang diproduksi akan menjadi prioritas utama kami," ungkapnya. (mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu Apsari