Hasto: Ada yang Bilang Urusan Pilpres Terjadi di Pilkada, Praktik Buruk Diterapkan Lagi

Jumat, 09 Agustus 2024 – 20:23 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berbicara pas Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024, Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut beberapa pihak mengeluhkan peristiwa kecurangan pada pilpres 2024 kembali terjadi saat pilkada serentak untuk tahun ini.

Dia berbicara demikian saat berpidato di acara pembukaan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024, Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8). 

BACA JUGA: Hasto PDIP Menerima Laporan, Ada Upaya Menjegal Anies Maju Pilkada Jakarta

"Ada pihak-pihak yang kemudian mengatakan bahwa urusan pilpres itu sepertinya senafas dengan urusan pilkada, lalu praktik-praktik yang tidak benar akan mencoba diterapkan kembali," ujar Hasto, Jumat.

Menurut Hasto, kecurangan pada kontestasi politik menjadi kerawanan yang sedang dihadapi Indonesia. 

BACA JUGA: Anggota DPR dari PKS Minta Pemerintah Cabut PP 28 Tahun 2024

Selain isu tadi, katanya, lima kerawanan lain yang perlu diwaspadai ialah kondisi geopolitik, pangan, perekonomian nasional, kelas menengah, dan rule by law.

Hasto khawatir terjadi arus balik kekuatan rakyat saat hidup tertekan akibat kondisi perekonomian tak menentu, lalu melawan kekuasaan ketika terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

BACA JUGA: Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Berkas Perkara Sudah di Tangan Jaksa

"Kekuatan dari yang hidupnya tertekan oleh aspek-aspek perekonomian. Kemudian mereka bergerak karena melawan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan ini," tuturnya.

Hasto menegaskan PDIP sebagai partai politik yang memiliki rekam jejak sejarah panjang, bakal menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

"Kami menginginkan agar para penguasa sadar untuk menempatkan moral dan etika politik di atas segalanya untuk melakukan pertobatan politik agar pilkada ini memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik tanpa campur tangan kekuasaan," katanya. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler