Hasto Beber Keuangan PDIP, KIP: Bisa Jadi Contoh

Rabu, 28 Maret 2018 – 18:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Wakil Ketua KIP Gede Narayana Sunarkha (duduk di tengah) dalamacara 'Diskusi & Deklarasi Keterbukaan Informasi Publik Partai Politik' di DPP PDIP, Rabu (28/3). Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) buka-bukaan soal dana untuk pembiayaan partai berlambang kepala banteng itu. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahkan blak-blakan soal asal uang dan penggunaannya di depan komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP).

Hasto membeber keuangan partainya dalam Diskusi & Deklarasi Keterbukaan Informasi Publik Partai Politik di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/3). Diskusi itu juga menghadirkan dua komisioner KIP, Gede Narayana Sunarkha dan Cecep Suryadi.

BACA JUGA: Dubes Palestina Ajak Murid SD Islam Salat Zuhur di DPP PDIP

Dalam kesempatan itu Hasto menjelaskan tentang Rekening Gotong Royong yang dikelola PDIP secara transparan untuk menggalang dana bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Menurutnya, Rekening Gotong Royong itu ada di BCA dan BRI.

Sedangkan saldonya sekitar Rp 16 miliar dan Rp 724 juta. “Dalam bentuk rekening giro,” sebut Hasto dalam diskusi yang juga dihadiri Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Eriko Sotarduga, serta anggota Komisi I Charles Honoris dan Nico Siahaan yang menjadi mitra kerja KIP.

BACA JUGA: PDIP Membantu Ribuan Siswa Jelang Masuk PTN

Selain itu ada rekening di BRI dan BCA untuk menampung iuran anggota. Besaran iuran anggota sekurang-kurangnya Rp 10.000. Setiap anggota menyetor paling tidak tiga kali dalam setahun.

Total uang yang terkumpul mencapai Rp 33 miliar. Namun, setelah untuk berbagai kepeluan partai, saldo di Rekening Gotong Royong berkurang. “Saldonya ada di rekening BRI Rp 5,9 miliar, dan di BCA Rp16,7 miliar,” jelas Hasto.
 
Hasto menjelaskan, uang yang terkumpul digunakan untuk pendidikan dan pelatihan kader, program pemberdayaan perempuan 10 persen, program kerakyatan, serta pengelolaan manajemen kepartaiain. “Dengan sistem kepartaian yang dibangun, kami percaya partai akan  berdaulat dan berdiri di kaki sendiri,” tegas Hasto.

BACA JUGA: Semua Pemain Politik Harus Paham Jokowi Kader PDIP

Penjelasan Hasto tentang transparansi keuangan partainya membuat Gede Narayana kesengsem. Wakil ketua KIP itu mengapresiasi sistem rekening gotong royong ala PDIP yang selaras dengan transparansi dan keterbukaan informasi sebagaimana amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Kami apresiasi PDI Perjuangan karena sudah menjelaskan dengan data yang lengkap. Dapat kami sampaikan bahwa PDI Perjuangan pendukung dan pelaksana UU KIP,” ujar Gede.

Lebih lanjut Gede mengatakan, persoalan keuangan memang menjadi isu sensitif. Menurutnya, tak semua partai mau buka-bukaan soal keuangan.

“Dan ternyata PDI Perjuangan sudah menginformasikan kepada publik secara gamblang," imbuhnya.

Menurut Gede, transparansi keuangan partai ala PDIP itu sudah memadai. Bahkan, pengelolaan keuangan ala PDIP bisa diteladani.

“Dalam hal ini PDI Perjuangan bisa kami jadikan contoh bagaimana penyampaian yang detail. Sudah lebih dari cukup,” tegasnya.(jpg/jpn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Makin Getol Kampanyekan Upaya Pelestarian Tosan Aji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler