Hasto dan Kusnadi Digarap KPK, Megawati Murka: Anak Buah Kita Ditarget Melulu!

Jumat, 05 Juli 2024 – 23:57 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7). Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan tidak adil dalam memberantas rasuah.

Dia berbicara demikian saat berpidato setelah memimpin sumpah jabatan anggota DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7). 

BACA JUGA: Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?

Awalnya, Megawati mengungkap KPK adalah lembaga yang didirikan ketika putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu memimpin Indonesia.

Dari situ, dia memahami aturan main KPK dalam mengusut perkara korupsi dan tidak boleh diselewengkan.

BACA JUGA: Ahok, Ganjar, dan Ronny Jadi Elite DPP PDIP, Hasto Sebut untuk Hadapi Tantangan Berat

"Jadi saya tahu aturannya, seharusnya bagaimana, tidak boleh dimanipulasi," kata Megawati, Jumat.

Namun, Presiden kelima RI itu merasa sedih dengan kondisi Indonesia saat ini terkait pemenuhan hak warga di bidang hukum.

BACA JUGA: Ronny PDIP Minta LPSK Lindungi Staf Hasto dari Intimidasi KPK

Dia kemudian bertanya ke kader PDI Perjuangan sekaligus Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly soal alasan penegakan hukum seperti menarget kader parpol berkelir merah.

"Lah, anak buah kita maunya ditarget melulu," ujar Megawati. 

Dia kemudian menyoroti kinerja Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti yang menangani pemanggilan Hasto di KPK pada Senin (10/6) kemarin.

Megawati mengingatkan Hasto agar tidak takut menghadapi AKBP Rossa meskipun penyidik KPK itu dalam proses penegakan hukum merampas barang partai melalui Kusnadi. 

"Enak aja emangya siapa dia? Betul enggak? Iya. Orang dia manusia juga," kata Ketua Dewan Pengarah BRIN itu.

Megawati menduga sikap keras terhadap AKBP Rossa bisa membuat wanita kelahiran Yogyakarta itu dibidik lembaga antirasuah.

Namun, Ketua Dewan Pengarah BPIP itu mengaku tidak takut dan akan melawan aksi curang dalam penegakan hukum.

Dia kemudian mempertanyakan kinerja KPK memberantas korupsi yang berani membidik sosok seperti Kusnadi, tetapi rasuah lain tak dikejar.

"Enak aja yang korupsi didiemin, terus orang ini, gila, Kusnadi itu sopo (siapa, red)? Pangkate opo?" katanya. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler