jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Hasto Kristiyanto mengharapkan Reuni Akbar 212 steril dari gerakan politik. Politikus PDI Perjuangan itu mengkhawatirkan pihak yang menentang Pancasila, UUD 1945 dan NKRI menyusup ke aksi yang akan digelar pada 2 Desember 2018 itu.
"Jangan sampai reuni dijadikan kampanye terselubung. Jangan sampai ada agenda-agenda yang di dalamnya ada organisasi-organisasi tertentu yang menurut konstitusi kita, menurut Pancasila, justru berbeda dari garis politiknya," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
BACA JUGA: Faizal Assegaf Ajak Alumni 212 Insaf
Meski demikian, Hasto menganggap reuni itu sebagai hal wajar. Sebab, setiap orang juga membutuhkan ruang nostalgia.
Hanya saja, Hasto sangat berharap agar Reuni Akbar 212 tidak mengusung agenda lain, apalagi kampanye pemilihan presiden (pilpres). Sebab, tahapan Pilpres 2019 belum memasuki tahap kampanye pengerahan massa.
BACA JUGA: Pak Prabowo Menjelekkan Bangsa Sendiri demi Dukungan Asing?
"Reuni adalah hal-hal yang wajar. Itu Adalah nostalgia. Jangan sampai reuni dijadikan kampanye terselubung. Karena, kampanye massa itu belum saatnya," tandas Hasto.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Anggap Keturunan Pendiri NU Pendukung Prabowo Minoritas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapitra Bikin Aksi Tandingan, Fahri: Ini Bukan Momen Politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga