Hasto: Kami Menyesalkan Pak Prabowo Menyalahkan Menkeu Pas Menjawab Pertanyaan

Senin, 08 Januari 2024 – 19:14 WIB
Sekjen PDI Perjuangan yang juga Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto di Banten, Minggu (10/12). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyesalkan langkah capres nomor urut dua Prabowo Subianto yang terkesan melempar kesalahan, saat pelaksanaan debat ketiga kandidat pilpres 2024 pada Minggu (7/1).

Semisal, kata Hasto, Prabowo yang menyalahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam debat.

BACA JUGA: Beber Sejarah, Hasto Tepis Klaim Prabowo soal Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

"Kami sangat menyesalkan ketika menghadapi berbagai pertanyaan, Pak Prabowo malah menyalahkan Menteri Keuangan yang dianggap tidak memberikan dukungan terhadap kebijakan pertahanan dari Pak Prabowo tersebut," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Prabowo memang terekam menjawab pertanyaan Ganjar soal performa militer yang kian merosot saat Ketum Gerindra itu menjabat Menhan RI.

BACA JUGA: Wahai Prabowo, Dengarlah Pernyataan Sekjen PDIP Ini soal Alutsista Era Bung Karno

Dia kala menjawab isu itu malah mengungkapkan banyak rencana kerja Kemenhan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dari sisi anggaran.

Hasto mengatakan Prabowo seharusnya tidak perlu berkilah dan menyalahkan pihak lain saat menjawab pertanyaan dari Ganjar pas debat ketiga kandidat pilpres 2024.

BACA JUGA: Nilai Prabowo dalam Debat Capres Hanya 4,5, Ganjar di Atas 8

"Seharusnya kalau pemimpin itu berani, gantlemen, diakui saja terhadap data-data yang disampaikan oleh pak Ganjar tersebut, tetapi di depan rakyat ternyata pak Prabowo tidak berani untuk mengakui keberanan data-data yang seharusnya beliau sudah luar kepala," kata dia. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Mengajak Bahas Data di Luar Forum Debat, Anies: Harus Depan Rakyat


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler