jpnn.com, JAKARTA - Setelah melewati tahap pembangunan, Kantor DPC PDIP Purwakarta yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Cipaisan, akhirnya bakal diresmikan pada Sabtu (23/11). Pembangunan Kantor DPC tersebut dinilai membawa tema kemanusiaan dan Kebudayaan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto langsung meresmikan sendiri Kantor DPC tersebut. Menurut Hasto, pembangunan Kantor DPC PDIP Purwakarta itu bertujuan untuk mengoordinasi seluruh ruang gerak partai di Purwakarta.
BACA JUGA: Politikus PDIP Ini Sarankan Ahok Tolak Jabatan Komut Pertamina, Nih Alasannya
"Di dalam zaman connected society, kantor partai juga sebagai pusat dari network partai. Kami menjadikan kantor partai sebagai rumah utama kami. Untuk itu kantor partai kami rawat sebaik-baiknya," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum bertolak ke Kantor DPC PDIP Purwakarta.
Hasto menyontohkan hasil pembangunan Kantor DPP PDIP di Menteng ini. Arsitektur bangunan membawa nuansa lingkungan hidup, kebudayaan dan kesenian. Hal ini, kata Hasto, terlihat adanya vertical garden, lukisan Bung Karno dan peralatan gamelan serta wayang di Kantor DPP PDIP.
BACA JUGA: PDIP: Stafsus Milenial Merangsang Motivasi Generasi Muda
"Dan yang terpenting membangun keyakinan bahwa berpartai itu untuk bangsa dan negara. Untuk itulah kami sengaja mengedepankan kantor partai secara gotong royong, masif, dan semuanya diatasnamakan DPP PDIP dan menjadi harta abadi bagi partai yang tak bisa diperjualbelikan dan itu sudah diputuskan dalam Kongres V yang lalu," jelas Hasto.
Setelah meresmikan Kantor DPC Purwakarta, Hasto bersama jajarannya juga menikmati kuliner di daerah penyangga Ibu Kota Negara itu. Menurut Hasto, sudah menjadi rutinitas bagi PDIP menikmati setiap kuliner di berbagai daerah. Ini merupakan bentukan penghargaan atas keanekaragaman makanan dan bumbu-bumbuan Indonesia yang luar biasa.
BACA JUGA: Warning dari Bu Mega untuk Kader PDIP di Kursi Pimpinan DPRD
"Dan kemudian bertemu dengan UMKM. Sekiranya waktu memungkinkan, kami juga akan melihat museum untuk menelusuri rekam jejak sejarah bangsa yang peradabannya luar biasa," jelas Hasto. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga