Hasto Kristiyanto tak Menduga, Sahabat Ingat Hari Lahirnya dan Memberi Kado Istimewa

Rabu, 07 Juli 2021 – 12:26 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak menduga para sahabat mengingat hari lahirnya yang ke-55 tahun.

Hasto Kristiyanto bahkan kaget, karena sahabat selain mengingat hari lahirnya, juga memberikan kado istimewa.

BACA JUGA: Hasto PDIP Bertambah Usia, Tetap Eling Lan Waspada

Ya, Hasto mendapatkan hadiah buku digital yang disusun sejumlah sahabatnya sebagai peringatan hari lahir yang ke-55 tahun.

Buku berjudul "Berpolitik Membangun Peradaban" itu disusun oleh Anton DH Nugrahanto, Darwin Iskandar, Monang Sinaga, dan Ramond Dony Adam.

BACA JUGA: Saat Krisdayanti Ajak Hasto Bernyanyi di Yogyakarta

"Saya tidak menduga beberapa teman menyiapkan dan memberikan buku digital yang dikumpulkan dari pernyataan press release sejak 2014 hingga saat ini," kata Hasto dalam pesan singkatnya,  Rabu (7/7).

Hasto mengaku kebiasaannya menulis pernyataan sikap berasal dari pengalaman sebagai tukang ketik rapat di PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Di Depan Cinta Laura, Megawati Minta Anak Muda Punya Semangat Juang

Modal itu pula yang membuatnya aktif memberikan pernyataan ke media, untuk menjawab sikap politik partai atas berbagai persoalan bangsa dan negara.

Dia juga mempelajari bagaimana arah sikap politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari pertimbangan historis, ideologis, maupun perhatiannya, sehingga bisa meramu pernyataan sikap partai.

“Dari Ibu Megawati saya banyak belajar tentang keyakinan dalam politik, keteguhan dalam prinsip, fighting spirit, dan karakter politik yang konsisten dengan pembumian Pancasila," ungkap anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan, itu.

Menurut Hasto, buku digital itu menjadi bukti pentingnya komunikasi politik, kaderisasi kepemimpinan, dan menghadirkan wajah dan karakter politik yang oleh Megawati sering disebut sebagai politik membangun peradaban.

Hasto pun memaparkan bagaimana kiatnya ketika menjawab berbagai persoalan yang perspektifnya sangat luas tersebut.

"Selain berpedoman pada ideologi Pancasila, sikap politik partai, sejarah perjuangan bangsa, pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga menjalankan apa yang menjadi ‘Resep Megawati’," ucap Hasto.

Dalam komunikasi politik, Hasto menjelaskan, resep dari Megawati jelas bahwa apa yang disuarakan antara alam pikir dan alam rasa harus satu.

"Itulah kebenaran dalam politik,” tegas Hasto.

Sementara itu, salah satu tim penyusun buku digital Berpolitik Membangun Peradaban, Ramond Dony Adam mengagumi kemampuan Hasto dalam merespons isu.

"Pak Hasto sangat responsif dan terukur dalam memberikan pernyataan kepada media. Penguasaan atas ide, ajaran, dan gagasan Bung Karno serta arahan Ibu Megawati sangat kental dalam setiap pernyataannya," kata Dony.

Pemuda asal Aceh itu berharap lewat buku digital ini, kutipan pernyataan Hasto atas sejumlah topik dan bidang masalah, makin mudah diketahui publik termasuk kalangan milenial.

"Harapannya dengan membaca buku digital ini, generasi muda bisa memahami dan mengetahui secara garis besar bagaimana sikap PDI Perjuangan baik terhadap isu nasional maupun internasional," harap Dony yang kerap mendampingi aktivitas sekjen PDIP itu. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler