jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan secara keseluruhan Timnas Indonesia sudah tampil baik sepanjang Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia bahkan bisa melaju ke babak final, meskipun Skuad Garuda didominasi pemain muda.
BACA JUGA: Kesedihan Syahrian Abimanyu, Bukan Soal Kegagalan Timnas Indonesia Juara Piala AFF
"Para pemain sudah berjuang keras, tetapi kekalahan itu harus diterima dan menjadi pemacu untuk berhasil di masa mendatang," kata Hasto dalam siaran persnya, Minggu (2/1).
Seperti diketahui, pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand pada leg 2 Final Piala AFF 2020 berakhir dengan skor 2-2. Timnas Indonesia harus puas berada di posisi runner-up Piala AFF 2020 dengan agregat 2-6.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Sebut Ada yang Mabuk di Hotel Timnas Indonesia
Namun demikian, Timnas Indonesia bermain jauh lebih bagus dibanding saat laga di leg 1 Final Piala AFF 2020 yang berakhir dengan kekalahan 0-4.
Menurut Hasto, penampilan Timnas telah menjadi perbincangan selama Piala AFF berlangsung, baik di pemberitaan media massa maupun jagat sosial media.
BACA JUGA: Pelatih Thailand Memuji Timnas Indonesia, Masa Depan Cerah!
“Ini hal positif. Ada harapan kepada Timnas Indonesia. Ada kerinduan Timnas akan meraih prestasi di tingkat internasional, salah satunya di ajang Piala AFF," ujarnya.
Menurut Hasto pula, belajar dari kegagalan ini yang membuat timnas enam kali menjadi runner-up, Indonesia perlu terus menerus mendesain bagaimana di masa depan bisa memiliki tim yang andal, fighting spirit, dan kemampuan profesional ditinjau dari aspek strategi, teknik, kemampuan individu, kerja sama tim, dan endurance yang tinggi.
"Pembinaan sepak bola sejak dini sangatlah penting sehingga nantinya bisa menghasilkan timnas yang mampu menjadi juara setidaknya di ASEAN. Itulah salah satu mimpi rakyat Indonesia," kata politikus asal Yogyakarta, itu.
Oleh karena itu, Hasto berharap pemerintah dengan partisipasi masyarakat perlu meningkatkan upaya pembinaan pemain sepak bola secara terintegrasi. Dia menegaska bahwa perlu strategi pembinaan dari awal.
“Dimulai dari mencari bakat, rekrutmen, latihan ke negara-negara yang memiliki sekolah sepak bola yang andal, hingga pembinaan secara sistemik dengan mencari pemain-pemain muda yang berbakat, dan memiliki semangat juang yang tinggi," ujarnya.
Hasto mengatakan Indonesia yang merupakan negara besar dengan penduduk lebih dari 270 juta, seharusnya memiliki bibit-bibit unggul bagi hadirnya kesebelasan nasional yang tangguh.
"Sosok seperti Erick Thohir, Ara Sirait, Gibran Rakabuming, dan Raffi Ahmad dan lainnya yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap sepak bola, bisa duduk bersama dengan pengurus PSSI dan Menpora Zainudin Amali guna merancang pembinaan sepak bola di tanah air sehingga kelak kita memiliki timnas yang andal," pungkas Hasto Kristiyanto. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy