Hasto Paparkan Keberpihakan Jokowi Saat Berkampanye di Maumere

Selasa, 09 April 2019 – 22:02 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Hasto Kristiyanto memaparkan keberpihakan Joko Widodo saat berorasi dalam kampanye terbuka di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/4). Foto: Istimewa

jpnn.com, MAUMERE - Sekretaris Jenderal PDI Hasto Kristiyanto memaparkan keberpihakan Joko Widodo saat berorasi dalam kampanye terbuka di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/4).

Menurut Hasto, Jokowi sangat berpihak pada rakyat NTT.

BACA JUGA: Prabowo Mengumpat dan Gebrak Podium, Hasto: Makin Runtuh Martabatnya

Hasto menjelaskan, kemarin Jokowi sudah berkampanye di Kupang dan disambut dengan sangat baik. Dan sambutan itu tak berhenti dengan hadirnya ribuan warga dalam kampanye terbuka di Pulau Flores yang dipusatkan di Kabupaten Sikka, Selasa (9/4).

"Kami meyakini wilayah NTT masih menjadi basis suara di wilayah Indonesia Timur," ujar Hasto.

BACA JUGA: Berkampanye Bareng Jokowi, Kiai Maruf Baca Doa Lagi

Meski bisa dibilang lumbung suara nasional, Jokowi tetap memerhatikan NTT. Jokowi bahkan delapan kali menyambangi wilayah ini agar bisa maju bersama seperti dengan daerah lainnya.

"Kami tolak impor beras dan pangan. Tapi tanpa upaya konkret meningkatkan produksi pertanian, tak ada guna. Maka Pak Jokowi membangun tujuh bendungan, dua waduk agar bisa mengairi 15 ribu hektare sawah. Tanpa air tidak ada kemajuan, tanpa pembangkit listrik tidak ada kemajuan," katanya.

BACA JUGA: Jelang Debat, Jokowi - Maruf akan Gelar Simulasi

Hasto juga menjelaskan tiga kartu sakti Jokowi yang baru bila terpilih kembali memimpin Indonesia di periode 2019-2024. Pertama adalah kartu sembako murah yang memastikan harga bahan pokok terjangkau.

"Jadi kartu sembako agar ibu-ibu tidak perlu galau," kata Hasto.

Kedua adalah kartu prakerja, yang akan memastikan Indonesia menjadi bangsa yang produktif dengan ditingkatkan kemampuannya dalam bekerja.

"Yang baru lulus, jangan takut. Karena kartu prakerja adalah jurus manjur anti nganggur," kata Sekretaris TKN itu.

Ketiga adalah KIP Kuliah yang akan memastikan Indonesia memiliki anak-anak pintar dan sarjana yang mengembangkan berbagai produk dari bahan-bahan mentah yang ada.

Para sarjana ini yang akan mengembangkan jagung sebagai asupan gizi rakyat sekaligus sebagai pakan ternak. Tanpa penelitian yang andal, takkan mungkin bisa dicapai.

"Maka dengan kartu Indonesia Pintar Kuliah, kita ingin mencetak berjuta-juta sarjana agar indonesia juara," kata Hasto.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, dirinya mengharapkan ketiga kartu itu bisa disampaikan kepada rakyat.

"Karena masa depan ini ada pada kita, mari kita bekerja memastikan kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tandas dia. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdee Negara: Daya Tampung GBK Normalnya 120 Ribu Orang


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler