Hasto PDIP Merasa Heran dengan Sikap Anies Baswedan

Senin, 14 September 2020 – 07:02 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto heran dengan Anies Baswedan terkait penerapan PSBB Jakarta. Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai jumlah positif Covid-19 di Jakarta melonjak karena pemimpinnya tidak menerapkan secara disiplin terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.

Karena itu, Hasto merasa heran dengan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.

BACA JUGA: Kritisi Anies Baswedan, Teddy PKPI: Jangan Biarkan Dia Bekerja

"Jadi yang disorot oleh PDI Perjuangan tentang Jakarta adalah persoalan komunikasi, persoalan koordinasi, persoalan tanggung jawab, persoalan kebijakan yang sudah dijalankan. Dan akar dari semuanya adalah persoalan penegakan disiplin," kata Hasto di sela membuka Sekolah Partai, Minggu (13/9).

Hasto menanyakan apakah Anies Baswedan sudah memberikan edukasi serta memberikan pendidikan kedisiplinan kepada masyarakat.

BACA JUGA: PSBB Jakarta: Aturan Jumlah Penumpang Mobil Pribadi

"Apakah selama ini disiplin juga dilakukan dengan sebaik-baiknya? Pencegahan juga dilakukan sebaik-baiknya? Bukan tiba-tiba rem mendadak," tegas Hasto.

Hasto menerangkan, proses komunikasi adalah hal mutlak bagi seorang pemimpin.

BACA JUGA: Apa Motif Pelaku Menusuk Syekh Ali Jaber? Begini Penjelasan Irjen Purwadi

Hasto menegaskan PDIP bukan hendak mendahulukan kepentingan ekonomi yang pasti terganggu akibat kebijakan PSBB.

Namun sebaiknya kepentingan rakyat secara keseluruhan yang harus didahulukan. Dan seorang pemimpin bisa menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Sebab buktinya, ada daerah lain yang berhasil menghadapi pandemi COVID-19.

"Jadi jangan progresnya belum nampak, tiba-tiba ngerem, ini yang dikritik oleh PDI Perjuangan," imbuhnya.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, pandemi COVID-19 bersifat global.

Sehingga dalam menghadapinya, diperlukan koordinasi dan komunikasi. Walau seorang kepala daerah dipilih rakyat, bukan berarti dia berdiri sendiri dan tidak melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Mari kita lihat banyak kepala daerah yang berhasil dalam penanganan covid ini. Khususnya, misalnya tidak bermaksud menyombongkan diri, kalau dari PDI Perjuangan, ada direction dari presiden sebagai kepala negara kepala pemerintahan, dan dari Wapres KH Maruf Amin, dari para menteri. Itu kita (PDIP, red) jadikan sebagai pedoman untuk kita jalankan," beber Hasto.

Di internal partai, lanjut Hasto, ada kebijakan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengeluarkan kebijakan senapas dengan kebijakan dari Presiden Joko Widodo. "Jadi ini persoalan disiplin total," kata Hasto menanggapi kebijakan Anies Baswedan menerapkan PSBB Jakarta mulai hari ini. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler