jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pemilu Indonesia yang paling kompleks di dunia bisa berjalan dengan aman. Selain aman, ujar Hasto, pemilu juga berjalan dengan penuh kegembiraan yang terlihat dari partisipasi pemilih lebih 81, 5 persen.
Namun, ujar Hasto, ada pihak-pihak yang coba mengingkari gerakan rakyat yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sebagai pemegang kedaulatan sejati. Mereka menghasut agar tidak percaya pada mekanisme demokrasi yang dibangun.
BACA JUGA: KPU Mulai Berancang-ancang Hadapi Gugatan di MK
"Bagaimana mungkin mereka kemudian membuat gerakan menghasut rakyat dengan narasi curang yang sebenarnya adalah mengingkari rakyat itu sendiri," kata Hasto dalam Mimbar Kebangkitan Nasional yang digelar di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (20/5).
BACA JUGA: Yakin Bakal Ada Aksi Teror, Moeldoko Minta Masyarakat Tidak Ikut Demonstrasi 22 Mei
BACA JUGA: Pergerakan Massa Aksi 22 dari Cikarang Sudah Terlihat? Ini kata Wakapolres
PDIP berpendapat ketika rakyat sudah menyampaikan haknya secara bebas untuk menentukan pemimpinnya lewat jalur demokrasi di pemilu kemudian diganggu pihak-pihak tertentu, maka akan berhadapan dengan masyarakat itu sendiri. "Mereka yang suka menghasut rakyat tidak memahami intisari dari kekuatan rakyat itu sendiri," ujar Hasto.
Karena itu, Hasto menegaskan, tidak perlu takut dengan apa yang terjadi pada 22 Mei 2019 nanti. PDI Perjuangan memastikan dengan perjuangan rakyat, maka puncak rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU pada 22 Mei akan berjalan dengan aman.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Ingatkan Aksi 22 Mei 2019 Bisa Batalkan Puasa
"Ketika ada pendukung pihak yang kalah menyatakan ketidakpuasannya, tetap bisa melalui majalah konstitusi," ujarnya.
Bagi mereka yang tidak percaya pada hukum dan kekuatan rakyat yang demokratis, Hasto menyarankan untuk berpikir ulang. "Karena tidak hanya politik hukum negara yang akan menghadapi mereka tetapi juga keadaulatan rakyat itu sendiri," ungkap Hasto. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: Aksi 22 Mei Jangan Mengganggu Ketertiban Umum
Redaktur & Reporter : Boy