jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan selama 2022 parpolnya terus melakukan konsolidasi secara menyeluruh dengan kegiatan turun ke bawah atau turba.
Dia mengatakan itu dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023 yang digelar secara daring, Jumat (30/12).
BACA JUGA: Info Terkini, 3 Bocoran dari Hasto soal Capres PDIP
"2022 menjadi tahun konsolidasi secara menyeluruh yang diwarnai dengan kegiatan turun ke bawah bersama rakyat, membangun Desa Kuat, Indonesia Maju, dan Berdaulat," kata Hasto.
Menurut dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu, turba dilakukan seluruh tiga pilar partai dengan bergotong royong bersama rakyat untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Jokowi dan FX Rudy Bertemu di Istana, Sekjen PDIP: Tidak Terkait Reshuffle
Selain itu, kata Hasto, turba digelar tiga pilar PDIP dengan melaksanakan penghijauan, menanam sepuluh tanaman pendamping beras, dan membersihkan sungai.
"Kampanye makanan bergizi dengan harga terjangkau, serta gerakan hidup sehat melalui Senam Cinta Tanah Air diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia," ungkap pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto melanjutkan PDIP pada 2022 juga melakukan institusionalisasi partai politik yang ditandai dengan pembangunan kantor Partai.
Menurutnya, selama dua tahun terakhir ini telah dibangun 112 kantor PDIP di provinsi, kota, dan kabupaten sebagai pusat pengorganisasian parpol berlambang Banteng itu.
"Kantor partai merupakan rumah rakyat, dan dimiliki partai menjadi asset tetap partai yang tidak boleh diperjual belikan," ujar Hasto.
Dia melanjutkan PDI Perjuangan pada 2022 juga bisa mempertahankan status sebagai partai dengan kategori informatif.
"PDI Perjuangan juga satu-satunya Partai di Asia dengan standar kualifikasi manajemen ISO 9001:2015," kata Hasto.
Dia mengatakan PDIP menuai hasil manis dengan upaya turba dan capaian tadi. Sebab, elektabilitas parpol berkelir merah itu sudah berkisar di angka 24-26 persen.
"Kepercayaan rakyat ini menjadi modal optimisme memasuki tahun politik 2023," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan