jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan FX Hadi Rudyatmo alias Rudy.
Hasto mengaku sudah menghubungi ketua DPC PDIP Surakarta itu untuk menanyakan maksud pertemuan di Istana Negara pada Senin (26/12) tersebut.
BACA JUGA: 10 Bulan Gibran Pimpin Solo, FX Hadi Rudyatmo: Masih Mencari Bentuk
"Itu pertemuan kangen-kangenan. Saya sudah menghubungi Pak Rudi,” kata Hasto dalam jumpa pers 'Refleksi Akhir Tahun 2022 PDIP' yang dilaksanakan secara daring, Jumat (30/12).
Politikus asal Yogyakarta itu lantas menuturkan sejarah hubungan antara Jokowi dengan Hadi Rudyatmo.
BACA JUGA: Di Depan Foto Bu Mega, Pak Berengos Beri Klarifikasi soal Dukung Ganjar Jadi Capres
Hasto menjelaskan Jokowi pernah menjadi wali kota Surakarta. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepada Jokowi untuk maju di Pilkada Surakarta 2005.
Pendamping Jokowi pada pilkada pertama secara langsung itu ialah Rudyatmo yang juga dikenal dengan panggilan Pak Brengos.
BACA JUGA: Hasto PDIP Sebut Mentan Syahrul Tidak Mampu Baca Data, Sebaiknya Diganti Saja
“Pasukan (pemenangan) dari Pak Rudy,” kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto tidak menampik anggapan soal pertemuan Jokowi dengan Rudyatmo juga membahas politik.
“Sebagai politikus senior, Pak Rudy tentu membahas berbagai kepentingan partai,” ucap Hasto. "Pak Rudy ini jiwanya merah, PDI Perjuangan."
Namun, Hasto menyakini pertemuan itu bukan untuk membahas posisi menteri bagi Rudyatmo.
“Tidak terkait reshuffle,” kata Hasto.(ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Sayangkan Jokowi Membiarkan Reshuffle Jadi Isu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi