Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega untuk Kader PDIP: Jaga Spirit Perjuangan, Lakukan Kerja Konkret di Lapangan

Minggu, 19 Maret 2023 – 13:42 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PDIP di Provinsi Jawa Timur, Minggu (19/3). Foto: PDIP.

jpnn.com - SURABAYA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PDIP di Provinsi Jawa Timur, Minggu (19/3). Rakornis ini untuk memperkuat konsolidasi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memenangkan Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Timur.

Hasto hadir di Surabaya, Jatim, Minggu (19/3), bersama jajaran DPP PDIP, seperti Wasekjen Sadarestuwati dan Arif Wibowo, serta Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Sri Rahayu, Hamka Haq dan Mindo Sianipar. 

BACA JUGA: Yusril Sebut Hanya Koalisi Gerindra-PKB yang Solid, tetapi Tergantung PDIP

Jajaran DPD PDIP Jawa Timur serta pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota se-provinsi juga hadir, dipimpin Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari.

Dalam pidato pembukaan acara, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Hasto PDIP: Dengan Sikap Prof Yusril tersebut, maka Makin Jelas

Bu Mega juga menitipkan pesan kepada seluruh kader partai agar terus bergerak turun ke bawah bersama masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Ibu Megawati menitipkan salam sembari mengingatkan seluruh kader terus menjaga spirit perjuangan, melakukan kerja konkret di lapangan sambil melakukan autokritik apakah ideologi PDI Perjuangan yang berpihak pada wong cilik, kaum Marhaen, benar-benar dijalankan,” kata Hasto.

BACA JUGA: Bu Mega Punya Untold Story soal Istana, Pak Jokowi Promosikan Sayur Lodeh

“Sebab, kita adalah partai rakyat dan terus memastikan kemenangan wong cilik sebagai landasan keberpihakan PDI Perjuangan. Karena itu,  lakukan kewajibanmu di dalam mengatasi kemiskinan, mencegah stunting, dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi rakyat," lanjut Hasto.

Doktor ilmu pertahanan Universitas Pertahanan itu juga menjelaskan soal perspektif yang harus dimiliki setiap kader PDIP menghadapi Pemilu 2024. Baik itu perspektif global, regional, dan nasional.

Dari perspektif global, kata Hasto, yang harus dipahami ialah pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan menyeluruh tata kehidupan umat manusia.

Ketika dampak Covid-19 belum selesai diatasi, lalu muncul perang Rusia- Ukraina.

Selain itu, dia menambahkan sistem internasional juga menghadapi ketidakstabilan.

Lalu, ada global warming, krisis pangan, dan ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik global.

Di luar pertarungan persenjataan, Hasto menambahkan, terjadi juga perang ekonomi.

Bentuknya ialah perang dagang (energi, pangan, obat obatan, dan lain-lain).

Kemudian, perang mata uang, inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi menurun, dan dunia menghadapi ancaman resesi.

Dari perspektif regional,kata Hasto, Laut China Selatan menjadi pusat pertarungan hegemoni antara Amerika Serikat dan aliansinya dengan Tiongkok, yang diikuti dengan persoalan Taiwan, Korea Utara, hingga mengancam ketidakstabilan kawasan.

Sementara, di kawasan Timur Tengah, juga masih diwarnai ketegangan.

Dari sisi perspektif nasional, urai Hasto, budaya literasi dan kualitas pendidikan masih harus ditingkatkan.

Sebab, dia menegaskan, kemajuan di dunia pendidikan, riset dan inovasi merupakan jalan kemajuan.

Nah, lanjut Hasto, atas dasar itu maka penyaringan calon legislatif ini menjadi sangat penting.

“Partai mencari kader hebat dan mumpuni, kokoh secara ideologis, berkarakter baik, pejuang sejati, dan sekaligus memiliki fungsi elektoral," kata Hasto.

Lebih lanjut dia juga mengingatkan di tengah tantangan radikalisme, maka makin penting memperteguh jati diri sebagai kader partai yang ideologis, nasionalis-soekarnois, berdasarkan demokrasi terpimpin dan tradisi panjang yang kenyang asam garam politik.

“Kita jangan bergeser, kita harus kokoh dalam jati diri kita sebagai parpol nasionalis-soekarnois. Kita adalah partai taman sari peradaban, yang mana semua warga bangsa, walau berbeda-beda, tetapi bisa bersatu,” ungkap Hasto di hadapan kader PDIP.

Terkait Pilpres 2024, Hasto mengingatkan seluruh kader PDIP harus tegak lurus dengan mekanisme baku partai sesuai hasil Kongres V PDIP dan tradisi yang ada.

“Calon presiden dan calon wakil presiden ditetapkan oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.

Selanjutnya, Hasto menambahkan bahwa kepemimpinan partai lahir dari proses kaderisasi, penugasan kader, dan penugasan partai.

Hasto juga mengingatkan ada tiga poin skala prioritas PDIP menuju Pemilu 2024.

Pertama,  konsolidasi menyeluruh.

“Tiada hari tanpa turun ke tengah rakyat dan membantu rakyat,” ungkapnya.

Kedua, kejar prestasi tiga pilar partai di seluruh lini kehidupan.

Ketiga, dukungan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghasilkan legasi yang maksimal.

Oleh karena itu, Hasto berpesan kepada seluruh tiga pilar partai agar bergerak ke bawah sebagai satu-satunya jalan mendapatkan kekuasaan politik dari rakyat.

“Ikuti seluruh tahap Pemilu 2024 dengan penuh disiplin dan bergerak di satu rampak barisan dalam tradisi demokrasi yang dipimpin oleh ideologi melalui arahan, keputusan, dan instruksi ketua umum," katanya.

Dia menambahkan tiga pilar partai harus mengejar prestasi di wilayah politiknya masing-masing sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai kader PDIP.

“Perkuat komunikasi politik ke bawah, membangun jalan bagi masa depan, tiada hari tanpa konsolidasi,” pungkas Hasto Kristiyanto.

Sementara, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari menjelaskan bahwa rapat itu dilaksanakan demi memantapkan konsolidasi yang terus menerus dilakukan di Provinsi Jawa Timur menuju Pemilu 2024.

“Kader PDI Perjuangan di Jawa Timur akan terus berjuang dan bekerja keras memenangkan Pemilu 2024 sesuai perintah Ibu Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan,” kata Sri Untari. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler