Hasto Sarankan Fadli Zon Evaluasi Praktik Money Politic di Gerindra

Kamis, 25 April 2019 – 23:09 WIB
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Kamis (25/4). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf Hasto Kristiyanto menyarankan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon membuat panitia khusus pemilu di partainya saja ketimbang di DPR RI. Sebab, sejauh ini Partai Gerindra yang paling banyak melakukan pelanggaran pemilu seperti politik uang.

"Mungkin itu untuk di internal mereka, karena mereka kan juga banyak yang tertangkap money politics," kata Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

BACA JUGA: Ahli IT Beber Pesan Ratna Sarumpaet ke Fadli Zon & Said Iqbal, Begini Isinya

Hasto merasa saran Wakil Ketua DPR RI itu untuk membuat panitia khusus dan tim pencari fakta kecurangan Pemilu tidak relevan di parlemen. Dua badan itu, kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, lebih baik untuk Gerindra Saja.

"Yang dimaksudkan Pak Fadli Zon mungkin untuk internal Gerindra. Karena banyak yang tertangkap money politics," jelas Hasto.

BACA JUGA: TKN Terima 25 Ribu Pengaduan soal Kecurangan Kubu Prabowo - Sandi

BACA JUGA: Fadli Zon Usulkan Pansus Pemilu dan TPF

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) di DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2019.

BACA JUGA: Kalau Takut Diaudit, Kubu Prabowo Sebaiknya Hentikan Klaim Kemenangan

“Ini adalah salah satu opsi yang bisa dilakukan. Kalau dari paslon, nanti terserah mau disikapi seperti apa kecurangan yang masif,” kata Fadli di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (24/4).

Menurut Fadli, pansus itu sangat positif untuk bisa mengevaluasi untuk penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa yang akan datang, serta bisa menjadi bahan revisi UU Pemilu.

“Karena kan harus ada investigasi di mana titik lemah pemilu sekarang ini. Tanpa itu, kami tidak akan tahu,” ujar wakil ketua umum Partai Gerindra itu.

Menurut Fadli, jika ada pansus maka akan lebih mudah untuk menjadi alat melakukan investigasi dan bisa menelusuri kelemahan dari sistem, prosedur dan sebagainya terkait penyelenggaraan pemilu.

Menurutnya, dengan demikian bisa mengevaluasi agar tidak ada lagi pemilu seperti yang sekarang ini.

“Saya termasuk yang percaya kalau ini adalah pemilu terburuk sejak era reformasi. Bahkan jauh lebih buruk ketimbang pemilu tahun 1955,” kata Fadli.

Selain pansus, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu juga setuju adanya usulan pembentukan tim pencari fakta (TPF) dari kalangan sipil.

“Saya kira perlu. Ini bukan persoalan parpol, bukan persoalan pemerintah, tetapi ini persoalan seluruh rakyat Indonesia. Kita mempunyai penyelenggara pemilu yang tidak bisa menjamin suara dengan baik,” katanya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Usulkan Pansus Pemilu dan TPF


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler