Hasto Sebut Pak Jokowi Masuk Angin jika Tak Salami Rakyat

Sabtu, 17 November 2018 – 17:01 WIB
Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Berkabung & Doa Bersama untuk Sulteng di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (30/9). Foto: Publicist PDIP for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Joko Widodo telah membawa perubahan luar biasa dalam pembangunan dengan menyeriusi wilayah desa dan daerah pinggiran. Menurut Hasto, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menggenjot pembangunan di perdesaan dalam tiga tahun belakangan ini setelah kondolidasi selama setahun pada awal pemerintahannya.

Hasto mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi menggelontorkan dana besar untuk desa agar tumbuh sebagai kekuatan ekonomi dan kebudayaan. "Pak Jokowi sungguh menaruh perhatian yang luar biasa," kata Hasto dalam Rapat Konsolidasi DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

BACA JUGA: Erick Ragu Sandiaga Bisa Rebut Suara Emak-emak dari Jokowi

Hasto menambahkan, Presiden Jokowi juga punya perhatian besar terhadap wilayah Jabar. Salah satu yang terlihat adalah menyelesaikan waduk di Majalengka yang mangkrak sejak era Orde Baru.

Jokowi, kata Hasto, selalu memiliki skala prioritas dan menempatkan pembangunan waduk sangat penting bagi petani dan kegiatan perekonomian maupun pariwisata. "Hanya dengan kepemimpinan Jokowi yang tahu prioritas waduk yang mangkrak 40 tahun itu bisa diselesaikan," ungkapnya.

BACA JUGA: PDIP Gelar Safari Politik Kebangsaan demi Jemput Kemenangan

Dalam kesempatan itu Hasto juga menyindir pihak-pihak yang selalu mengkritik pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas di era Presiden Jokowi. Bahkan, kata Hasto, ada yang menyebut pemerintahan Presiden Jokowi tidak punya prestasi.

Hasto menegaskan, Jokowi sebagai pemimpin tidak hanya menggenjot pembangunan infrastruktur, tapi juga menghadirkan kepemimpinan yang merakyat. "Kepemimpinan dari pintu ke pintu rakyat melalui tradisi blusukan, dan salaman," jelasnya.

BACA JUGA: Jokowi: Selama 4 Tahun Telah Dibangun 7 Pos Perbatasan

Menurut Hasto, mantan gubernur DKI itu tidak pernah menolak masyarakat yang mengajaknya bersalaman. "Tidak pernah Jokowi mau salaman bertanya, ‘kamu pernah ke hotel atau tidak?’. Tidak pernah, inilah kepemimpinan Indonesia asli dan mengakar," katanya.

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan, Jokowi selalu hadir di tengah rakyat baik lewat program, kebijakan, blusukan maupun salaman. Bahkan, bertemu rakyat menjadi pemompa semangat bagi mantan wali kota Surakarta itu.

"Pak Jokowi kalau tidak salaman dengan rakyat masuk angin. Jadi, rakyat adalah cakrawati PDIP, itu kata Bu Mega. Jadi harus dilanjutkan tradisi itu," ungkapnya.

Selain itu Hasto mengatakan, ada pihak yang memanfaatkan emak-emak untuk kepentingan politik. Sedangkan Jokowi sejak awal kepemimpinannya telah menghadirkan kebijakan yang sangat membantu kaum ibu melalui Progam Keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Ibu tidak khawatir anaknya tidak bisa bersekolah,  kalau sakit dirawat dengan BPJS. Kalaupun ada kelemahan diperbaiki secara berkelanjutan," jelas Hasto.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inas: Jokowi Sudah Perbaiki Ekonomi Emak-emak Prasejahtera


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler