Hasto Sebut Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP Akan Dibahas pada 2025

Selasa, 03 Oktober 2023 – 19:46 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka diskusi Pra-Rakernas IV PDIP bertema "Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat secara Berkelanjutan" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (25/9). Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons Guntur Soekarnoputra yang ingin Presiden Joko Widodo menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP seusai tidak lagi menjadi Presiden.

Hasto mengatakan bahwa proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah Pemilu 2024.

BACA JUGA: Megawati Terima Gelar Doktor HC dari UTAR, Malaysia, Prananda Prabowo: PDIP Bangga dan Berterima Kasih

"Bagi PDI Perjuangan semuanya itu ada tahapan-tahapannya. Tahapan saat ini adalah pemilu serentak, presiden serta pemilu legislatif," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).

Dia menyebutkan forum pergantian ketua umum akan dilakukan lewat kongres keenam partai yang akan digelar pada 2025.

BACA JUGA: Megawati Sebut Orang Luar Tak Bisa Jadi Ketum PDIP, Pakar: Sentilan untuk Keluarga Jokowi

Menurut Hasto, dalam forum itu proses transisi pergantian ketua umum akan ditentukan oleh suara kader.

"Kemudian setelah Pemilu nanti partai akan melaksanakan Rakernas V dan kemudian kongres baru akan dilaksanakan pada 2025," jelas Hasto.

BACA JUGA: Bu Mega dan Pak Jokowi Sama-Sama Petugas Partai, Sudah Diatur di AD/ART PDIP

Dia menegaskan bagi PDIP kongres ialah lembaga pengambil keputusan yang tinggi yang akan dihadiri oleh utusan. 

Dia menjelaskan utusan itu dalam kultur PDIP menyerap demokrasi arus bawah.

"Dalam demokrasi arus bawah itu menempatkan Bung Karno dan keluarga khususnya Bu Megawati Soekarnoputri tidak hanya sebagai pendiri PDIP. Namun, Bu Mega terbukti juga mampu melakukan suatu langkah-langkah konsolidasi kepartaian," papar Hasto. (mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler