jpnn.com - JAKARTA - M. Prananda Prabowo, putra kedua Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengatakan berbagai gelar doktor honoris causa untuk Bu Mega, merupakan bentuk pengakuan tinggi terhadap kiprah perempuan yang memimpin Indonesia pada periode 2021-2024 ini.
Mas Nanan, panggilan akrab Prananda Prabowo, mengatakan gelar doktor honoris causa kesepuluh bagi Bu Mega itu merupakan kebanggaan bagi keluarga Megawati dan PDIP.
BACA JUGA: Megawati Mendorong Indonesia dan ASEAN Berkolaborasi Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan
Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPP PDIP itu menyampaikan menyampaikan hal tersebut seusai memantau pemberian gelar doktor kehormatan untuk Bu Mega dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10).
Prananda Prabowo mengapresiasi perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang memberi anugerah gelar doktor kehormatan kepada Megawati.
BACA JUGA: Berorasi di UTAR Malaysia, Megawati: Transformasi Indonesia Berakar pada Pancasila
Prananda menambahkan atensi perguruan tinggi Indonesia dan mancanegara kepada Megawati merupakan wujud apresiasi atas perjalanan politik dan pesan-pesan yang disampaikan ke publik selama ini.
"Ibu Megawati memiliki jejak panjang di pentas politik Indonesia, dan atas pengabdiannya selama ini mendorong sejumlah perguruan tinggi memberikan gelar kepada beliau. Tentunya PDI Perjuangan bangga atas gelar doktor kehormatan ke-10 ini. Kami mengucapkan terima kasih," pungkas Prananda dikutip dalam keterangan resmi, Senin (2/10).
BACA JUGA: Megawati Sampai Dapat Gelar HC Perdana dari Kampus di Malaysia Ini, Apa Jasanya?
Prananda menyebutkan dalam beberapa tahun ini, Megawati memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi anak di Indonesia. Termasuk dalam mengurangi angka stunting di berbagai wilayah.
"Ibu Megawati berulang kali menekankan soal penanganan stunting. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum, Ibu Megawati terus mengingatkan kepala daerah dan pejabat di pusat untuk mengurusi soal gizi ibu hamil, bayi, hingga balita. Karena hal ini penting untuk keberlanjutan kemajuan sebuah bangsa," ungkap Prananda. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi