jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai ancaman politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan menggerakkan kekuatan rakyat atau people power jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 diwarnai kecurangan tak bakal digubris masyarakat.
Menurut Hasto, tekanan Amien kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badang Pengawas Pemilu (Bawaslu) justru akan berdampak negatif termasuk bagi PAN maupun mitra koalisinya di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Siap Cium Tangan Amien Rais 4 Kali Andai People Power Terjadi
“Tekanan-tekanan yang ditujukan kepada KPU dan Bawaslu malah kontradiktif. Toh mereka (PAN) ikut memilih (KPU dan Bawaslu),” ujar Hasto di Jakarta, Rabu (3/4).
Politikus kelahiran Yogyakarta itu menambahkan, rakyat justru akan memberikan hukuman kepada Amien ataupun pihak-pihak yang mengancam bertindak inkonstitusional. Hasto lantas mencontohkan pengalaman PDI Perjuangan sewaktu masih bernama PDI di era Orde Baru.
BACA JUGA: Amien Rais Pengin Kerahkan People Power, Erick Thohir Sewot
Baca juga:
Siap Cium Tangan Amien Rais 4 Kali Andai People Power Terjadi
BACA JUGA: KPS: People Power Amien Rais Menunjukkan Kubu 02 Sudah Kalah Â
Tanggapi Amien Rais soal People Power, Ketua KPU: Jangan Selesaikan Persoalan di Jalanan
Di era kekuasaan Orde Baru, PDI selalu dihambat dalam pemilu. Bahkan, markas PDI yang sekarang menjadi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pernah diserang hingga memunculkan peristiwa 27 Juli 1996 atau Sabtu Kelabu.
Namun, kata Hasto, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tetap taat hukum. Sebab, ada kekuatan moral.
“Itu adalah kekuatan mahadahsyat. Tidak ada satu pun kekuatan, Pak Amien Rais mau mengerahkan empat anaknya yang jadi caleg pun tidak akan mampu mengalahkan kekuatan moral dari rakyat itu," kata dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Beber Cerita Pernah Ditawati Masuk Golkar di Era Orba
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga