BERN - Tidak ada yang meragukan ketajaman Lionel Messi bersama Barcelona. Selama delapan tahun membela klub asal Catalan itu dia telah menyumbangkan 223 gol dari 310 laga di semua ajang. Tetapi bersama timnas Argentina dia sering kesulitan.
Lihat saja rekornya selama Piala Dunia 2010 dan Copa America 2011. Messi sama sekali tidak menyarangkan gol. Makanya, meski didewa-dewakan di Barca, Messi kerap mendapatkan kritik keras dari media di negaranya sendiri.
Kalau di level klub, rata-rata golnya setiap laga adalah 0,72 gol, maka di timnas Argentina hanya 0,33 gol. Baru 22 gol yang dilesakkan Messi untuk Argentina. Tak heran, dia sangat gembira setelah mencetak hat-trick saat Argentina menang atas Swiss 3-1 pada friendly game, kemarin dini hari.
Bukan sembarang hat-trick, itu adalah tiga gol pertamanya dalam satu pertandingan membela Argentina. "Saya senang karena kami menang dan juga karena tiga gol yang spesial buat saya," bilang Messi, seperti dilansir AFP.
Berbeda dengan di level klub, di mana musim ini saja dia sudah lima kali mencetak hat-trick plus sekali quat-trick alias empa gol. "Saya mengalami banyak laga tanpa gol. Tetapi saya selalu meyakini gol itu akan datang," jelas Messi.
Gol Pembuka Messi disarangkan di menit ke-20. Sempat disamakan Swiss melalui Xherdan Shaqiri pada menit ke-50, Messi kembali membawa Argentina dengan dua golnya pada menit ke-88 dan sepakan penalti pada menit ke-90.
Pujian juga datang dari pelatihnya, Alejandro Sabella. "Selama Piala Dunia, dia memang tidak mencetak gol, tetapi dia tetap figur penting di lini serang Argentina. Memiliki dia adalah anugrah buat tim kami," bilang Sabella, seperti dikutip Goal.
Sabella juga puas dengan kinerja timnya. Kami melakukan permainan yang solid. Bagus dalam menyerang dan tidak kepayahan dalam bertahan. (Pablo) Zabaleta, (Federico) Fernandez bermain bagus dan (Ezequiel) Garay"s luar biasa," jelas Sabella.
Dari kubu Swiss, bek Philippe Senderos mengakui, Argentina bermain lebih baik ketimbang mereka dan Messi terlalu sulit dihentikan. "Sulit sekali, dia sangat hebat. Setiap kali dia menyentuh bola, sesuatu yang spesial bakal terjadi," ujar Senderos.
Pelatih Swiss Ottmar Hotzfeld memang kecewa dengan kekalahan itu, tetapi dia tetap memuji kehebatan Messi. "Selalu menyenangkan melihat Messi bermain. Kecuali, bila Anda adalah pelatih tim lawan," bilang mantan pelatih Bayern Munchen itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiper Tendang Wasit, Perssin Menang WO
Redaktur : Tim Redaksi