SINJAI - Perssin kembali meraih poin penuh dalam laga kandang keduanya saat menjamu Persepam Pamekasan, Kamis (1/3). Sayangnya, kemenangan Perssin diperoleh setelah lawannya, Persepam walk out (WO) akibat pertandingan yang ricuh.
Pertandingan yang digelar di Stadion Andi Bintang Sinjai berjalan seru dan menarik. Tim tamu lebih dulu unggul lewat Indriarto Nugroho pada saat babak kedua baru dimulai dua menit. Sedangkan skor balasan Perssin disumbangkan strikernya, Baso Bintang yang membuat skor 1-1.
Sayangnya, laga yang disaksikan Bupati Pamengkasan KH Kholilurrah dan Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa ini harus dihentikan di menit 65 setelah terjadi kericuhan saat skor seri, 1-1.
Laga dihentikan setelah wasit asal Pati Jawa Tengah, Sunarto dikejar dan ditendang kiper Perssin Sugeng Adi Prayitno. Insiden ini dipicu setelah pemain Perssin memprotes wasit yang tidak memberikan hadiah penalti setelah strikernya, Baso Bintang dijatuhkan di dalam area terlarang.
Akibat insiden ini, sejumlah pemain Perssin mendatangi wasit meminta ada hukuman. Belum sempat Sunarto memberikan penjelasan, Sugeng tiba-tiba datang mengejar wasit dan melayangkan tendangan ke tubuh Sunarto. Aparat keamanan langsung mengamankan Sunarto dan membawanya ke ruang ganti.
Namun, kubu Persepam tidak mau terima. Pasalnya, wasit telah memberikan tanda tidak terjadi pelanggaran dengan mengayunkan kedua tangannya. Akibat kericuhan ini, laga dihentikan.
Setelah pertandingan ditunda sekira 40 menit, Sunarto mengatakan dirinya akan mengambil keputusan saat pemain Perssin dijatuhkan. Dia membantah jika ayunan tangannya menandakan tidak ada pelanggaran.
"Saya masuk ruang ganti karena saya merasa tidak aman. Saya baru mau mengambil keputusan, tapi langsung dikejar pemain," katanya Sunarto saat memberi penjelasan kepada manajer kedua tim dan kapten masing-masing.
Kendati demikian, Manajer Persepam, Mukti mengatakan bahwa secara jelas dan terlihat wasit mengayunkan kedua tangannya secara silang. Itu kata dia, membuktikan bahwa dalam pandangan wasit tidak ada pelanggaran dan meminta permainan dilanjutkan.
Lagi pula menurut Mukti salah satu bukti bahwa sudah ada keputusan wasit adalah dengan bereaksinya kiper Perssin. Dia menilai reaksi tersebut muncul karena melihat wasit tidak memberikan hadiah penalti.
Adapun Pelatih Perssin Azhari yang dimintai keterangan mengatakan bahwa pangkal persoalan ini akibat kepemimpinan wasit yang tidak fair. Seandainya, wasit memberi hukuman penalti, ini tidak akan terjadi.
Pertandingan ini akhirnya dimenangkan Perssin WO 4-1. Wasit memutuskan itu setelah memaksakan melanjutkan pertandingan sementara tim Persepam menolak masuk di lapangan. Kubu Persepam tetap tidak menerima hasil ini dan akan melayangkan protes ke komisi disiplin.
Sebelumnya, Bupati Pamengkasan KH Kholilurrahman mengatakan sebaiknya kedua tim menahan diri. Dia pun menjamin saat Perssin bertandang ke Pamengkasan, warga Pamengkasan akan menjamu dengan baik dan siap mengamankan pada pemain Perssin. (arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Dibekukan PSSI
Redaktur : Tim Redaksi