Hati Bergetar, Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Paris Penuh Khidmat

Senin, 21 Agustus 2023 – 12:13 WIB
Suasana Wisma Duta di kawasan Neuilly-sur-Seine, Paris, Perancis didominasi warna merah putih saat upacara peringatan HUT ke-78 RI. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Suasana Wisma Duta di kawasan Neuilly-sur-Seine, Paris, Perancis didominasi warna merah putih saat upacara peringatan HUT ke-78 RI.

Tamu undangan juga mengenakan pakaian dengan sentuhan merah dan putih dan ada yang memakai pakaian daerah dari Sabang sampai Merauke.

BACA JUGA: Konsulat Kehormatan RI di Ghana Merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI

Para peserta upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI mengikuti seluruh rangkaian dengan penuh khidmat.

Lebih dari 600 orang masyarakat dan diaspora Indonesia, hadir karena kecintaan dan kerinduan pada tanah air untuk menghadiri upacara bendera.

BACA JUGA: Refleksi HUT ke-78 RI, Herman Deru Ajak Warga Sumsel Tingkatkan Toleransi

Upacara bendera dimulai, dipimpin oleh Mohamad Oemar, Dubes RI untuk Prancis, Monako dan Andora.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kol. Pnb Nur Alimi.

Tepat pukul 10.00 sirine detik-detik kemerdekaan didengungkan sebagai tanda dimulainya upacara peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia. Hati terasa bergetar saat lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema.

Pengibaran bendera Merah Putih mungkin menjadi sebuah ‘pertunjukan’ tersendiri bagi beberapa orang Prancis yang ikut hadir.

Pasukan pengibar bendera terdiri dari sebelas remaja laki-laki dan perempuan dan laki-laki. Menariknya, yang menjadi anggota tak hanya para pelajar PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Paris, tetapi beberapa di antaranya ternyata anak blasteran Indonesia Prancis.

Seperti kakak beradik, Floressa dan Florenzo Richard.

Meskipun harus berlatih hampir setiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore, selama empat minggu penuh keduanya menyatakan senang bisa menjadi anggota paskibra.

Keduanya menyatakan bangga menjadi putra dan putri Indonesia meskipun dengan kemampuan bahasa Indonesia yang terbatas.

Dua kakak-beradik ini adalah anak dari warga Prancis Franck Richard dan Ibu Amerta Indraswari, WNI yang telah lama menetap di Prancis. 

Keduanya dengan semangat cinta tanah air yang tinggi telah berlatih setiap hari selama satu bulan penuh sebagai bagian dari pasukan pengibar bendera merah putih untuk KBRI Paris, di bawah binaan Asisten Atase Pertahanan KBRI Paris, Mayor Arh Nugroho Budi Prasetyo, SAP.

"Setelah pandemi Covid-19, KBRI Paris terus berupaya mendorong kedekatan diaspora Indonesia terhadap tanah air melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan termasuk melibatkan warga keturunan Indonesia dalam penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia," kata ujar Duta Besar RI Paris, Mohamad Oemar dikutip JPNN.com, Senin (21/8).

Setelah upacara bendera digelar acara ramah tamah yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

Diawali dengan parade anak-anak yang mengenakan baju-baju daerah dan potong kue pemersatu bangsa oleh duta besar beserta ibu.

Kue pengganti tumpeng kuning ini terbuat dari lemper kuning.(mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler