Hati-Hati, Ada Gambar Ucapan yang Berbahaya

Kamis, 14 September 2017 – 22:25 WIB
Polisi razia handphone pelajar. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Pesan peringatan tentang bahayanya mengirimkan gambar dan video berisi ucapan selamat belakangan banyak tersebar di media sosial.

Anda diminta tidak mengirimkan gambar atau video ucapan selamat karena ada hacker yang berupaya mencuri data.

BACA JUGA: Merah Putih Terbalik, Hacker Mengamuk, Situs Malaysia jadi Sasaran

Ada pesan yang berbahasa Inggris. Ada juga yang berbahasa Indonesia, tetapi kalimatnya kacau seperti hasil terjemahan instan yang tersedia secara online.

Dalam pesan tersebut, kita diminta menghapus dan tidak mengirimkan sebuah gambar atau video berisi ucapan selamat.

BACA JUGA: Merah Putih Dibuat Mainan, Hacker Indonesia Serang Situs Malaysia

Entah selamat pagi, selamat malam, atau selamat untuk perayaan hari tertentu.

Kenapa dilarang? Sebab, foto dan video itu sengaja diciptakan hacker untuk membobol identitas pribadi Anda.

BACA JUGA: Grab Menantang Hacker, Uang Rp 133 Juta Menanti

Terutama data yang berkaitan dengan perbankan. Pesan peringatan tersebut dikutip dari berita Shanghai News Today.

Di situs berita itu dilaporkan sudah ada 200 ribu orang yang menjadi korban.

Anehnya, di situs pencarian, tidak ada kabar tersebut. Bahkan, tidak terdapat situs Shanghai News Today di internet.

Hasil pengecekan di situs pendaftaran domain, nama shanghainewstoday masih tersedia.

Termasuk yang berekstensi .com. Artinya, memang tidak ada situs yang menggunakan nama Shanghainewstoday.com.

Sementara itu, praktisi IT asal Surabaya, Nuansa Jala Persada, menjelaskan bahwa penanaman virus lewat sebuah file biasanya hanya semacam malware.

Teknik pencurian data atau sniffing umumnya tidak seperti yang ada dalam informasi dari Shanghai News Today.

''Biasanya, modus pencurian data adalah meminta korban mengakses link tertentu yang mirip sebuah situs asli. Misalnya, mirip PayPal,'' jelasnya.

Lewat situs tersebut, korban biasanya setengah dipaksa untuk login dengan memasukkan user dan password-nya. Dari sana, pelaku bisa mendapatkan identitas kita. (gun/eko/c14/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat! Raksasa Iklan, Jaringan Listrik Hingga Pabrik Minyak Diserang, ATM Offline


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler