jpnn.com, SURABAYA - Wajah para pedagang di Pasar Asemrowo, Surabaya terlihat bingung saat polisi dan beberapa orang lainnya mendatangi lapak mereka.
Mereka juga tidak bisa berbuat banyak ketika polisi yang ditemani anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan Dinas Kesehatan Kecamatan Asemrowo memelototi komposisi serta tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan produk-produk yang dijual.
BACA JUGA: Vitapharm Perkuat Kosmetik Domestik
Sidak yang berlangsung sejak pagi tersebut merupakan kegiatan antisipasi untuk menyambut datangnya Ramadan. Para petugas mendapatkan hasil yang cukup banyak.
Total ditemukan 34 jenis barang yang sudah kedaluwarsa dan masih terpajang. Mayoritas merupakan produk makanan dan minuman.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Kerek Industri Kosmetik
Ratusan sachet bahan makanan dan minuman ditemukan kedaluwarsa sejak tiga bulan lalu.
Bukan hanya bahan makanan dan minuman, beberapa sampo, sabun mandi cair, pengharum pakaian, detergen, sampai cairan pembersih lantai juga masih dijual meski tanggal kedaluwarsanya sudah lewat.
BACA JUGA: Jangan Sekadar Cantik Saja
Yang lebih parah, ada beberapa produk skin care atau perawatan kulit yang telah mencapai batas kedaluwarsa sejak tahun lalu, tetapi masih di-display.
Setelah dari pasar tradisional, para petugas bergeser ke pasar modern atau yang lebih akrab disebut minimarket.
Seluruh petugas dari kepolisian dan puskesmas memeriksa satu per satu barang yang terpajang di etalase dengan teliti.
Para petugas tidak menemukan barang yang sudah melewati batas konsumsi. ''Hanya ada beberapa minuman yang hampir mendekati batas kedaluwarsa, tetapi masih ada jeda waktu dua sampai tiga bulan mendatang,'' papar Kompol Ahmad Faisol, Kapolsek Asemrowo Surabaya.
Dia pun memaparkan bahwa barang-barang yang sudah tidak layak konsumsi tersebut akan dibuang agar tidak beredar lagi.
Namun, dia menjelaskan bahwa tidak ada sanksi khusus untuk para pedagang.
''Hanya kami tegur agar segera mengganti ulang stoknya karena beberapa hari lagi sudah masuk Ramadan,'' tambah Faisol.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Asemrowo dr Ratnaika Wahdini menjelaskan akibat jika tetap mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa.
''Sangat mungkin bisa ada jamur dan akan mengganggu kesehatan jika tetap dikonsumsi,'' tutur Ratna.
Dia mengingatkan warga agar teliti melihat tanggal-tanggal dalam kemasan makanan maupun minuman.
''Jadi, penyuluhan tetap kami lakukan kepada masyarakat bahwa kita harus mengecek tanggal kedaluwarsanya, tidak boleh malas melihat meski sepintas,'' jelasnya. (ama/c15/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Olah Minuman STMJ Instan Pakai Susu Kedaluwarsa
Redaktur & Reporter : Natalia