jpnn.com, JAKARTA - PT Vitapharm optimistis meraih kinerja positif tahun ini.
Direktur Distribusi Indonesia Timur PT Vitapharm Yusuf Wiharto mengatakan, tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan penjualan 10–15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Kerek Industri Kosmetik
”Kontribusi terbesar masih didominasi oleh produk make-up dekoratif untuk tata rias. Seperti bedak, foundation, dan lipstik,” ujar Yusuf, Senin (5/3).
Menurut dia, potensi pasar kosmetik dalam negeri masih terbuka luas.
BACA JUGA: Jangan Sekadar Cantik Saja
Pangsa pasar Viva di Indonesia hingga saat ini berada di angka 55–60 persen.
Viva mengusung produk di segala segmen. Mulai kalangan remaja sampai dewasa.
BACA JUGA: Razia Obat dan Kosmetik, Petugas Amankan Satu Jenis Lipstik
Dengan menjaga kualitas produk, pihaknya optimistis tetap mampu mempertahankan posisi pemimpin pasar dalam negeri.
”Kami sangat fokus di pasar domestik. Sebenarnya, kontribusi ekspor ada, namun masih kecil,” kata Yusuf.
Regulasi ekspor juga cukup ketat sehingga perseroan berfokus di dalam negeri yang potensinya masih sangat besar.
Untuk pasar domestik, Viva tahun ini terus menggenjot pasar Indonesia Timur.
Pembangunan infrastruktur dan perkembangan kawasan Indonesia Timur yang pesat akan sejalan dengan kebutuhan kosmetik.
”Kalau dulu kirim kosmetik ke wilayah timur sampai berbulan-bulan, sekarang dua minggu sudah sampai,” ujar Yusuf. (car/c6/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Bahaya di Balik Penggunaan Kosmetik Setiap Hari
Redaktur & Reporter : Ragil