jpnn.com, BEKASI - Untuk menjaga keamanan serta kenyamanan pengguna jalan, sekaligus upaya meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM), PT Jasa Marga (Persero) memperbaiki dua titik jalan di Tol Jakarta-Cikampek.
General Manager Representative Office 1 JTTRD Muhammad Taufik Akbar mengatakan ada dua titik lokasi pekerjaan rekonstruksi ini, pertama di Kilometer (KM) 35+907 hingga KM 36+135 lajur 1 ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dengan total penanganan sepanjang 175 meter.
BACA JUGA: Braak! Mobil Tabrak Pesepeda, Sopir Melarikan Diri, Pelaku Ternyata
"Pekerjaan ini dijadwalkan mulai hari ini pukul 20.00 WIB sampai Jumat (6/8) pukul 12.00 WIB," katanyadi Cikarang, Jawa Barat, Sabtu.
Kemudian di KM 26+581 sampai dengan KM 26+267 lajur 1 ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dengan total panjang penanganan 130 meter yang rencananya dimulai pada Senin (2/8) pukul 08.00 WIB hingga Sabtu (7/8) pukul 24.00 WIB.
BACA JUGA: Dokter Boyke: Wahai Wanita, Jangan Keseringan Pakai Vibrator, Ingat, Punya Pria Enggak Bergetar
Taufik memastikan tidak ada penutupan jalan selama pekerjaan ini berlangsung. Tol Jakarta-Cikampek baik arah Jakarta maupun Cikampek masih tetap beroperasi dan dapat dilalui secara normal.
Taufik mengatakan ada dua titik lokasi pekerjaan rekonstruksi ini, pertama di Kilometer (KM) 35+907 hingga KM 36+135 lajur 1 ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dengan total penanganan sepanjang 175 meter.
Pihaknya telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja pada lajur 1, serta persiapan skema lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat dengan berkoordinasi bersama kepolisian serta PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).
Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan variable message sign di Tol Jakarta-Cikampek untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan yang dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan untuk tetap berada di rumah.
"Jika dalam keadaan darurat harus meninggalkan rumah, tetap patuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan pemerintah serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti