Hati-Hati Angin Kencang dan Badai Pasir di Bromo  

Selasa, 08 Mei 2018 – 11:21 WIB
Lokasi wisata Gunung Bromo. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, PROBOLINGGO - Memasuki musim kemarau disertai angin kencang, membuat lautan pasir Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, diterpa badai.

Namun, kondisi tersebut masih dalam kategori aman untuk dikunjungi, hanya saja diimbau bagi wisatawan untuk selalu memakai masker demi menghindari penyakit infeksi pernapasan.

BACA JUGA: Badai Pasir Renggut 127 Nyawa

Apalagi pasir bercampur silika sangat berbahaya bagi pernafasan. Sejak 12 hari ini, badai tersebut menerjang lautan pasir di Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (07/05) siang.

Pasalnya, musim kemarau disertai angin kencang ini, membuat material vulkanik Gunung Bromo berterbangan terbawa angin. 

BACA JUGA: Warga Tewas Tersapu Lahar Dingin Gunung Bromo

Khususnya di sekitar area kaldera Bromo, yang memiliki luas kurang lebih 6.290 hektar.

Badai pasir sangat menganggu aktivitas wisatawan lokal maupun asing, yang turut menikmati indahnya lautan pasir serta menuju kawah Gunung Bromo. Lebih parah lagi di saat siang hari.

BACA JUGA: Kezia Warouw: Jangan Ngamuk Ya Pak

Meski begitu Bromo masih tetap aman untuk dikunjungi. 

“Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi. Hanya saja wisatawan wajib bawa masker karena musim kemarau kaldera bromo kering pasir berterbangan,” kata Untung Yek,salah satu pelaku usaha di sekitar Bromo.

Sementara itu, menurut Deny, salah satu wisatawan Gunung Bromo, dia sangat kecewa tidak bisa turun ke lautan pasir. 

“Karena diterpa angin kencang membawa material pasir. Tapi senang sih masih bisa melihat keindahan alam Gunung Bromo dari Puncak Cemoro Lawang dan Mentigen,” kata Deny. (pul/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler