Hati-hati, Fatal Akibatnya Jika Tidak Selektif Memilih Notaris atau PPAT

Rabu, 27 Oktober 2021 – 10:10 WIB
Irjen Kementerian ATR/BPN Sunraizal meminta masyarakat untuk selektif memilih jasa notaris atau PPAT.. Foto: Dokumentasi Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, JAKARTA - Irjen Kementerian ATR/BPN Sunraizal berpesan ke seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan jasa notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

Kewaspadaan itu diperlukan karena diduga banyak dari mereka yang terlibat sindikat mafia tanah.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mafia Tanah Ingin Menyerang Balik, Pemerintah Terus Bergerak, Satu Polisi Dicopot

Untuk itu, dia meminta masyarakat harus selektif memilih notaris atau PPAT.

"Jangan sampai terjebak dengan PPAT gabungan," pesan Sunraizal dalam keterangan yang diterima Rabu (27/10).

BACA JUGA: Mafia Tanah Kalang Kabut, Kini Siapkan Serangan Balik, Inikah Sosok yang Dibidik?

Sunraizal membeberkan akibat fatal yang bisa terjadi jika masyarakat tidak selektif memilih notaris atau PPAT

"Saat menyerahkan seluruh dokumen kita ke notaris, takutnya akan terjadi kasus seperti yang asli digandakan dan yang palsu dikembalikan," bebernya.

BACA JUGA: Hati-hati, Jaga Sertifikat Tanah Anda, Begini Cara Mafia Beraksi

Dia menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk terus memantau aksi mafia tanah dan menindak tegas semua yang terlihat.

Komitmen itu telah dibuktikan dengan sanksi yang dijatuhkan kepada 125 pegawai Kementerian ATR/BPN yang terlibat praktek mafia tanah.

"Kami akan melakukan bersih-bersih pegawai yang terlibat dalam mafia tanah," tegas Sunraizal.

Sejak 2017, Kementerian ATR/BPN telah membentuk Satgas Anti Mafia Tanah dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum seperti kepolisian.

Kementerian ATR/BPN juga berkoordinasi dengan Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) dalam upaya memberantas praktek mafia tanah.

"Kementerian ATR/BPN mulai dari tingkat pusat hingga daerah terus bersinergi dalam memberantas beberapa permasalahan pertanahan," ujarnya.

Sunraizal menambahkan kementeriannya harus menggandeng aparat penegak hukum dalam memberantas mafia tanah. (mcr18/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler