Hati-hati, Ini 10 Makanan Pemicu Obesitas

Senin, 14 Januari 2019 – 23:38 WIB
ILUSTRASI. Obesitas. Foto: Fox News

jpnn.com - Obesitas bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah karena asupan makanan pemicu obesitas yang dikonsumsi secara berlebihan. Ketahui beragam jenis makanan yang dimaksud agar Anda dapat berhati-hati.

Penyakit obesitas menjadi ramai diperbincangkan selama beberapa hari terakhir setelah seorang wanita bernama Titi Wati asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dikabarkan memiliki bobot sampai 350 kilogram. Wanita berusia 37 tahun itu mendapat sorotan karena hanya bisa berbaring akibat bobotnya yang sangat berat.

BACA JUGA: Benarkah Faktor Emosi Bisa Picu Obesitas?

Kenali Obesitas Morbid seperti Dialami Titi Wati si Wanita 350 kg
 
Titi Wati yang terkenal sebagai “wanita 350 kg” ini mengaku sudah mengalami obesitas sejak 2013. Hal tersebut bisa terjadi karena Titi doyan ngemil gorengan dan mengonsumi es, seperti dilansir Liputan6.com (14/1).

Saat ini, Titi sedang bersiap menjalani operasi pengecilan lambung di Rumah Sakit Umum (RSUD) Dorrys Sylvanus Palangka Raya untuk membantu menurunkan berat badannya. Belakangan, beratnya terkonfirmasi 220 kg setelah ditimbang kembali.

BACA JUGA: Berat Banget, Titi Wati Ditimbang Pakai Timbangan Baja

Kejadian yang menimpa Titi tentunya akan sangat menghambat aktivitasnya. Bila tak ingin mengalami hal yang sama, hindari berbagai makanan yang dapat memicu obesitas.

Beragam makanan pemicu obesitas

Berkaitan dengan kasus obesitas yang dialami Titi Wati, makanan memang ampuh membuat seseorang menjadi obesitas, baik kebiasaan aktivitas makannya atau jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan obesitas, dan sebaiknya Anda hindari:

BACA JUGA: Pakar Gizi Ungkap Pemicu Obesitas yang Dialami Titi Wati

1.Gorengan

Gorengan memang berpotensi tinggi menyebabkan obesitas. Sebenarnya apa yang membuat gorengan menyebabkan kegemukan bukanlah karena deretan bahan pokoknya, melainkan karena minyak yang digunakan untuk menggoreng.

Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons dari KlikDokter, proses menggoreng membuat nutrisi pada tempe, tahu, dan pisang jadi “ternoda”. Sebab, biasanya minyak yang digunakan untuk menggoreng memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Apalagi, biasanya tukang gorengan jarang mengganti minyak mereka.

2. Kentang goreng

Anda sering mengonsumsi kentang goreng? Makanan ini banyak ditemukan di gerai-gerai makanan cepat saji. Jika Anda kecanduan makanan ini, waspadalah. Karena mungkin Anda akan mengalami kenaikan berat badan yang tidak terkendali. Kentang goreng di restoran yang rasanya begitu lezat bisa membahayakan tubuh Anda.

3. Soda

Pernah bertanya-tanya mengapa Anda mendapatkan berat badan begitu cepat meskipun memiliki diet yang terkontrol? Coba ingat lagi minuman apa saja yang Anda konsumsi.

Salah satu minuman yang bisa menyebabkan obesitas adalah soda. Minuman ini biasanya dibuat dari sirup jagung yang dimodifikasi secara genetik. Kalori tinggi tanpa nilai gizi menjadikan minuman ini mudah menambah berat badan Anda.

4. Daging berlemak

Daging sapi dan babi mungkin lezat. Tetapi, mengonsumsinya tanpa terkontrol bisa membuat Anda kegemukan. Sebab, lemak dari daging terlalu berat dan berbahaya bagi jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

5. Makanan siap saji

Makanan beku, makanan olahan, dan makanan yang dilabeli "siap makan" mengandung lemak trans atau asam lemak trans tinggi. Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak yang sangat jahat bagi tubuh manusia. Selain itu, penggunaan minyak dalam mengolah gorengan juga menjadikan camilan ini turut berperan membuat perut buncit.

6. Jus buah dalam kemasan

Jus buah yang disiapkan di rumah adalah yang terbaik. Sebaliknya, jus buah siap saji yang biasanya dijual dalam kemasan mengandung kadar gula tinggi dan bahan pengawet yang berbahaya.

Bahkan, jus buah kemasan yang mengklaim dirinya 100 persen alami juga pasti menggunakan pengawet agar lebih lama. Belum lagi penambahan warna dan bahan kimia berbahaya juga akan semakin menambah ancaman kesehatan bila Anda mengonsumsinya.

7. Cokelat

Tidak semua cokelat berbahaya. Namun, jenis cokelat yang mengandung pemanis, pengawet, dan aditif dalam jumlah besar tidak baik untuk tubuh Anda. Selain itu, Anda juga harus berusaha menghindari cokelat putih sebanyak mungkin karena mengandung banyak gula, lemak, dan bahan kimia.

8. Sereal olahan

Sereal olahan yang dijual kemasan sangat berbahaya dan mengandung kalori tinggi. Bahkan, cornflakes, yang diklaim dapat membantu Anda menurunkan berat badan mungkin dikemas dengan lapisan gula tambahan yang juga akan menyebabkan penambahan berat badan.

9. Mentega

Hati-hati, mengonsumsi mentega dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol. Bahan makanan ini juga membuat kulit Anda cenderung menjadi berminyak, yang pada akhirnya menimbulkan jerawat di wajah Anda.

10. Kopi dengan krim atau gula tambahan

Hindari minum kopi dengan krim dan gula ekstra. Jenis minuman ini biasa disebut kopi kekinian. Meski terasa nikmat, minuman ini tidak baik untuk Anda karena menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Berbagai jenis makanan dan minuman pemicu obesitas di atas harus Anda hindari sedini mungkin. Meski sulit dihindari, cobalah untuk tetap mengontrol diri tidak mengonsumsinya. Lebih baik Anda memperbanyak konsumsi sayuran serta mengurangi asupan karbohidrat agar berat badan tidak melambung naik. Imbangi pola makan sehat Anda dengan rutin berolahraga agar tubuh senantiasa sehat dan bugar.(NP/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Obesitas Bisa Menurunkan Bahaya Serangan Jantung


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Obesitas  

Terpopuler