jpnn.com - SURABAYA—Pantauan satelit di BMKG Juanda menyebutkan hujan deras yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo dan beberapa kota di Jawa Timur disebabkan adanya awan comulunimbus (CB) yang mulai bergerak..
Hujan lebat pada dua kota ini akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan, lantaran saat ini sudah memasuki masa transisi dan ditandai dengan terbentuknya awan CB.
BACA JUGA: Percepat Akses dan Amenitas untuk Angkat Morotai
Taufik Hermawan, prakirawan BMKG mengatakan, selain Surabaya dan Sidoarjo, beberapa daerah di Jawa Timur juga akan terjadi hujan lebat.
“Seperti kawasan tapal kuda, Pasuruan dan Probolinggo, serta Jawa Timur bagian barat, seperti Madiun, Ponorogo dan Pacitan. Begitu pula di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban,” ujar Taufik.
BACA JUGA: Pemkab Pangandaran Tetapkan Status Tanggap Darurat
Taufik menambahkan, pihaknya perlu memberikan warning kepada warga Surabaya dan Sidoarjo bahwa prediksi dua hari ke depan terjadi pasang air laut pasang.
Bila air laut meluap, lalu disertai hujan deras, maka Surabaya dan Sidoarjo, dipastikan akan mengalami banjir.
BACA JUGA: Bamsoet: Yang Penting Tahu Dulu Siapa Pemain
Selain itu, BMKG juga mengimbau maspakai penerbangan agar tak memaksakan melakukan penerbangan bila terjadi cuaca buruk.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top, Bali Masuk 5 Besar Destinasi Honeymoon Kelas Dunia
Redaktur : Tim Redaksi