Hati-hati! ISIS Sudah Punya Proxy di Indonesia

Jumat, 09 Desember 2016 – 15:20 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Dok. AFP

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris meminta pemerintah maupun masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengaruh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang belakangan menarik perhatian Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Bahkan, pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenai keinginan ISIS menguasai Filipina dan Indonesia menurutnya harus membuat aparat keamanan lebih waspada.

BACA JUGA: MenPAN-RB: ASN Harus Punya Jiwa Entrepreneurship

"Infiltrasi (penyusupan) kelompok ISIS di berbagai jaringan ormas di tanah air sudah jelas menjadi ancaman dan harus mendapatkan perhatian khusus. Saya gak mau sebut nama ormasnya lah, tapi mereka sudah mendukung ISIS secara terbuka," kata Charles di Jakarta, Jumat (9/12).

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, sudah ada ormas di tanah air yang telah menjadi proxy ISIS. Bahkan, ada pentolan ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS.

BACA JUGA: Ingat ya, Jatah Cuti Tahunan PNS Tinggal Enam Hari

"Ancaman jaringan dan ideologi ISIS bukan hanya menyangkut aksi-aksi terorisme saja. Tetapi juga dengan cara mengganggu stabilitas politik nasional dan melalui aksi makar," jelasnya.

Karena itu, masyarakat harus waspada karena kelompok dan ideologi ini tidak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai. Sebagai antisipasi, dia mendorong pemerintah mematikan jaringan ISIS yang sudah masuk ke Indonesia.(fat/jpnn)

BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Tegas Atasi TKA Ilegal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membeludaknya Tenaga Kerja Asing Jangan Dianggap Remeh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler