Hati-hati! Pemerasan Bitcoin Mall Alam Sutera Modus Baru di Indonesia

Jumat, 30 Oktober 2015 – 09:48 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Modus pemerasan menggunakan bitcoin yang diterapkan pelaku pengebom Mall Alam Sutera, Leopard Wisnu Kumala, merupakan sesuatu yang baru di Indonesia.

Biasanya, modus memeras menggunakan bitcoin hanya terjadi di luar negeri. "Modus pelaku memilih bitcoin supaya tidak terdeteksi," kata pakar keamanan cyber Pratama Persadha, Kamis (29/10) malam.

BACA JUGA: Dipecat dari Kepolisian Malah Kantongi Rp 300 Juta

Seperti diketahui, polisi menyebut motif Leopard meledakkan Mall Alam Sutera adalah pemerasan. Leopard mengancam pihak manajemen mal dan meminta bayaran 100 bitcoin. Setelah bom tersebut meledak, pelaku mengirim email pemerasan kepada manajemen mal yang berisi permintaan untuk mentransfer sejumlah dana lewat bitcoin. Pihak mal pun memberinya 0,25 bitcoin. Dari jejak inilah Leopard akhirnya diringkus.

Pratama menjelaskan bitcoin adalah mata uang digital yang bisa digunakan untuk transaksi di internet. Di beberapa negara di luar negeri, bitcoin ini sudah bisa ditukar secara langsung dengan uang tunai. Banyak orang yang tertarik menggunakan bitcoin karena nilai tukarnya yang tinggi. Beberapa toko online juga sudah ada yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. 

BACA JUGA: Mencekam, Pemuda di Surabaya Bakar Rusun Lalu Duduk Santai Melihat Kepanikan Warga

“Ada unsur anonymity dalam penggunaan bitcoin," kata Ketua Communication and Information System Security Research Centre itu.

Menurutnya, para penjahat ataupun organisasi kriminal banyak yang memakai bitcoin untuk melakukan modus operandinya sekaligus juga sebagai money laundry.

BACA JUGA: Suami yang Mutilasi Istrinya Itu Tewas Ditembak Polisi

"Walaupun pelaku mengirimkan email secara anonymous, tetapi tetap bisa terlacak dari alamat IP yang digunakan sehingga pelaku bisa tertangkap,” kata Pratama.

Menurutnya pula, saat ini belum ada peraturan dari pemerintah yang terkait penggunaan bitcoin. Diharapkan ke depannya pemerintah bisa mengatur ataupun membatasi seperti apa penggunaan bitcoin di Indonesia. "Jangan sampai modus pemerasan bitcoin ini terjadi lagi," tegasnya.

Pratama jug meminta Kemenkominfo melakukan pemblokiran pada video-video yang menyajikan tutorial membuat bom. Menurutnya hal ini harus segera dilakukan agar tindakan serupa bisa dicegah.  “Pemboman dulu identik dengan tindakan kelompok tertentu. Namun dengan peristiwa bom Alam Sutra, kita jadi tahu motif pelaku peledakan juga bisa karena uang," katanya. 

Menurutnya, ini lebih berbahaya karena motif ini cenderung bisa ditiru oleh orang lain, terutama dalam situasi ekonomi sulit seperti saat ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadis, Bahkan Teramat Sadis, Resedivis Ini Mulitasi Istri Hingga Kecil-Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler