jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pencurian bermodus pecah kaca terjadi di Jalan Raya Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mobil pribadi bernomor polisi F 1337 OH menjadi sasaran pelaku menggasak segala benda yang ada di mobil, Jumat (5/3) tengah malam.
BACA JUGA: Singgung Moeldoko Mantan Prajurit TNI AD, AHY: Bukan Kesatria, Tidak Patut Dicontoh
Korban Firman Mulyadi, warga Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, mengatakan di mobil Honda Accord berwarna hitam ia bersama dua temannya.
Semula ketiganya bertolak dari Jakarta menuju arah Cianjur, keluar dari pintu Tol Gadog mereka pun menepi untuk makan malam di warung nasi goreng.
BACA JUGA: Sekolah di Bogor Dibobol Maling, Sebegini Kerugiannya
Usai makan, Firman dan kedua temannya kemudian kembali menuju mobil. Dia kaget melihat kaca bagian kiri mobil telah pecah.
“Iya kami dari Jakarta mau pulang ke Cianjur. Makan nasi goreng dan parkir di pinggir jalan. Dari Jakarta dua mobil kami beriringan dan hanya mobil Honda Accord yang ada barang-barang saya saja yang pecah, mobil teman saya sih tidak,” kata Firman dilansir dari Radar Bogor, Sabtu (6/3).
Saat melihat kaca mobil sebelah kiri pecah, Firman mengaku tas berukuran kecil miliknya saja yang digasak pelaku.
“(Tas) saya tinggal di mobil. Cuma punya saya, yang lain enggak ada,” ujar Firman.
Firman juga menyesalkan pencurian bermodus seperti itu terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, di mana jalur yang kerap menjadi pilihannya pulang ke Cianjur rutin di akhir pekan.
Dia menyebut, barang–barang yang ada di dalam di antaranya, KTP, SIM, NPWP, kartu advokasi atas nama dirinya, juga sejumlah uang digondol pelaku.
“Ada jam tangan saya. Ini yang penting data-datanya dan berkas kantor,” ungkapnya.
Menurut Firman, aksi pencuri sempat terekam CCTV toko bangunan yang berada di samping rumah makan nasi goreng. Sayangnya aksi pelaku terhalang dengan batu bata merah milik toko bangunan tersebut.
“CCTV toko material ada, cuma kayaknya orang pas mau gedor keliatan, cuma pas ngegedornya enggak keliatan ke tutup batu bata merah,” urai Firman.
Atas peristiwa tersebut, Firman berharap, berkas-berkas yang ada di dalam tersebut dapat dikembalikan. Ia memohon agar siapa pun yang menemukannya dapat mengembalikan dengan menginformasikannya melalui 085624409047. (reg/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti