JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kecewa karena harga daging sapi saat ini masih tinggi, yaitu di kisaran Rp 95.000 per kilogram. Mestinya, menjelang Ramadan harga daging sapi sudah bisa ditekan.
"Sudah sejak tiga pekan lalu saya minta stok daging sapi ditambah supaya harga dapat ditekan. Tapi masih saja lelet," keluh Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (8/7).
Hatta pun minta Bulog segera mendatangkan daging sapi impor dan menggelar operasi pasar. BUMN bidang pangan itu memperoleh izin mengimpor 3.000 ton daging sapi hingga akhir tahun ini. Tujuannya untuk menstabilkan harga daging sapi, khususnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1434 Hijriah. Target pemerintah, harga daging sapi diturunkan menjadi sekitar Rp 70.000 per kilogram.
Tetapi tampaknya permintaan agar Bulog menggelar operasi pasar di awal Ramadan sulit terealisasi. Kepala Divisi Perdagangan Bulog Bubun Subroto mengatakan, pihaknya saat ini baru melakukan negosiasi kontrak pembelian daging sapi dengan pemasok asal Australia. Karenanya, tidak mungkin daging dapat didatangkan pada awal Ramadan ini.
Paling cepat daging impor itu bisa didatangkan pada akhir Juli 2013, atau sudah pertengahan Ramadan. "Karena Bulog baru mendapatkan Surat Perizinan Impor (SPI) dari Kementrian Perdagangan dan juga Rekomendasi Persetujuan Pemasukan (RPP) dari Kementerian Pertanian," kata Bubun.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso sebelumnya mengatakan, negosiasi tidak mungkin dilakukan kalau SPI dan RPP belum terbit. Sebab, perizinan itulah yang menjadi dasar bagi Bulog untuk melakukan impor daging sapi. "Karena izinnya lama turun, Bulog sulit mendatangkan daging di awal Ramadan," katanya.(dri)
"Sudah sejak tiga pekan lalu saya minta stok daging sapi ditambah supaya harga dapat ditekan. Tapi masih saja lelet," keluh Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (8/7).
Hatta pun minta Bulog segera mendatangkan daging sapi impor dan menggelar operasi pasar. BUMN bidang pangan itu memperoleh izin mengimpor 3.000 ton daging sapi hingga akhir tahun ini. Tujuannya untuk menstabilkan harga daging sapi, khususnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1434 Hijriah. Target pemerintah, harga daging sapi diturunkan menjadi sekitar Rp 70.000 per kilogram.
Tetapi tampaknya permintaan agar Bulog menggelar operasi pasar di awal Ramadan sulit terealisasi. Kepala Divisi Perdagangan Bulog Bubun Subroto mengatakan, pihaknya saat ini baru melakukan negosiasi kontrak pembelian daging sapi dengan pemasok asal Australia. Karenanya, tidak mungkin daging dapat didatangkan pada awal Ramadan ini.
Paling cepat daging impor itu bisa didatangkan pada akhir Juli 2013, atau sudah pertengahan Ramadan. "Karena Bulog baru mendapatkan Surat Perizinan Impor (SPI) dari Kementrian Perdagangan dan juga Rekomendasi Persetujuan Pemasukan (RPP) dari Kementerian Pertanian," kata Bubun.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso sebelumnya mengatakan, negosiasi tidak mungkin dilakukan kalau SPI dan RPP belum terbit. Sebab, perizinan itulah yang menjadi dasar bagi Bulog untuk melakukan impor daging sapi. "Karena izinnya lama turun, Bulog sulit mendatangkan daging di awal Ramadan," katanya.(dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Batan Desain Reaktor Nuklir di AS
Redaktur : Tim Redaksi