jpnn.com - JAKARTA – Calon wakil presiden Hatta Rajasa mengatakan saat ini terdapat tujuh lembaga riset dan tekologi yang berada di bawah Kementerian Riset dan Tekonologi (Kemenristek), di mana masing-masing memiliki kompetensi yang berbeda.
Selama ini ketujuh lembaga tersebut menurut Hatta, telah melakukan banyak hal, namun perlu untuk terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Ditanya Skor Hatta Vs JK, Jokowi: Ini Bahas Negara, Bukan Bola
Hatta yang mendampingi calon presiden Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2014 ini mencontohkan, seperti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dinilai telah melakukan banyak riset mendasar. Sementara Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi (BPPT), yang merupakan badan pengkajian, berperan menjadi clearing house tekonologi di Indonesia.
“Demikian juga dengan BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), telah melakukan riset nuklir yang sangat maju dalam bidang ilmu kedokteran. Kita tidak perlu memaksakan tujuh lembaga melakukan riset. Yang penting bagaimana output lembaga tersebut dapat terdifusi dalam sektor-sektor yang bisa memberi manfaat,” katanya dalam debat calon wakil presiden yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6) malam.
BACA JUGA: Debat dengan JK, Hatta Yakin Sudah Tampilkan yang Terbaik
Untuk mengembangkan hasil riset, mantan Menristek ini menyarankan ke depan perlu adanya peningkatan kerjasama lembaga riset dengan perguruan-perguruan tinggi.
Namun jawaban ini belum membuat puas calon wakil presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, peran Kemenristek selama ini belum berjalan dengan baik. Bahkan hasil yang baik belum terlihat sehingga Indonesia kebanjiran teknologi dari luar negeri.
BACA JUGA: Jubir Jokowi-JK Sebut Hatta Tak Punya Political Will Majukan Riset dan Iptek
“Akuntabilitas dari lembaga riset harus terjamin. Kalau ingin tingkatkan biaya, tahu apa yang dicapai. Mereka (lembaga yang ada di bawah Kemenristek) berbeda, tapi harus terkoordinasi. Dan itu peran menristeknya yang melakukan,” katanya.
Menanggapi pandangan tersebut, Hatta yang juga mantan menristek itu dengan tegas menyatakan selama ini Kemenristek telah melakukan tugas mengkoordinir ketujuh lembaga riset dengan baik. Namun ia setuju pengembangan riset terhadap tujuh bidang perlu dilakuan dengan lebih baik.
“Seperti di bidang pangan, energy, transportasi, kebumian dan termasuk maritim, penajaman perlu dilakukan dengan baik. Agar aliran dari knowledge pada invoasi dapat terlaksana dengan cepat,” katanya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titiek Soeharto Pastikan Keluarga Cendana Solid Dukung Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi